Friday, November 13, 2020

Tugas Tutorial 3 Pembelajaran IPA di SD

 

Kode/Nama Matakuliah

:

PDGK4202/Pembelajaran IPA di SD

Tutor Pengampu

:

Lalu Usman Ali, S.Pd., M.Pd.

Tugas Tutorial

:

3

Nama Mahasiswa

:

Aang Kusnadi Yamin

NIM

:

859129784

 

S O A L

1.     Sebutkan perbedaan evaluasi proses/formatif dengan evaluasi hasil belajar

2.     Perhatikan uraian berikut :

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar siswa dapat :

·       menyebutkan organ-organ pencernaan makanan pada manusia

·       menjelaskan fungsi masing-masing organ pencernaan pencernaan makanan pada manusia

·       membedakan makanan sehat dan makanan tidak sehat.

Buatlah 3 (tiga) Soal pilihan ganda dengan ranah C1, C2, dan C3

3.     Anda sedang menyajikan materi pelajaran Pengukuran Panjang,

Sebagai guru yang kreatif anda menyediakan peralatan berupa:  Mistar 30 cm dan beberapa benda yang akan diukur panjangnya.

a.     Keterampilan menggunakan indera apa saja yang dikembangkan ?

b.     Buatlah format observasi untuk menilai psikomotor sebagaimana jawaban di atas.

c.     Buatlah format observasi untuk ranah afektif

4.     Sebutkan komponen-komponen KTSP, Silabus, dan RPP

5.     Jelaskan mekanisme penyusunan KTSP

6.     Sebutkan prinsip-prinsip pengelolaan pengembangan KTSP

 

JAWABAN:

1.     Perbedaan evaluasi proses dengan evaluasi hasil terletak pada frekuensi pelaksanaannya. Evaluasi proses dilakukan lebih banyak dan lebih sering daripada evaluasi hasil. Sebagai contoh dalam satu caturwulan evaluasi proses bisa laksanakan setiap hari setelah pembelajaran selesai dalam satu caturwulan, sedangkan evaluasi hasil hanya dilakukan sekali atau maksimal hanya dua kali dalam satu caturwulan.

2.     Soal pilihan ganda dengan ranah C1, C2, dan C3:

Ø  Di bawah ini yang termasuk organ pencernaan makanan pada manusia yang benar adalah…

(a)  Kaki dan tangan         (b) kulit dan mata       (c) hati dan pankreas

Ø  Fungsi pancreas bagi pencernaan makanan pada manusia adalah…

(a)  memproduksi enzim    (b) membakar lemak   (c) membakar sampah

Ø  Kelompok makanan sehat yang terdapat dalam daftar di bawah ini yaitu…

1.     Cilok

2.     Nasi

3.     Soda

4.     Buah

5.     Ikan

6.     Nugget ayam

7.     Biscuit dan kue

(a)  1, 2, 3              (b) 2, 4, 5        (c) 5, 6, 7

 

3.     Menyajikan materi pengukuran panjang…

a.     Keterampilan indera yang dikembangkan yaitu:

Ø keterampilan menggunakan tangan dan

Ø keterampilan indera penglihat.

b.     Format observasi untuk menilai psikomotor:

Table Observasi Psikomotor

No.

Kegiatan

Kualitas Kegiatan

Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Kurang baik

(2)

Sangat kurang baik

(1)

1

Menyiapkan alat ukur yang sesuai

 

V

 

 

2

Menyiapkan benda yang akan diukur

 

V

 

 

3

Cara mengukur permukaan benda

 

 

V

 

4

Cara memberi tanda pada alat ukur

 

 

V

 

5

Menyimpan merapikan alat dan bahan praktikum

 

v

 

 

 

Table Observasi Afektif

No.

Jenis Kepribadian/Indikator

Kualitas Kegiatan

Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Kurang baik

(2)

Sangat kurang baik

(1)

 

Tenggang Rasa (Toleransi)

 

 

 

 

1

Tidak memaksakan kehendak sendiri

 

 

V

 

2

Mau menerima pendapat orang lain

 

 

V

 

3

Tidak mudah tersinggung

 

V

 

 

4

Bersedia menjalin persahabatan tanpa pamrih

 

 

 

V

 


 

4.     Komponen KTSP, Silabus, dan RPP:

a)     Komponen KTSP:

1.     Visi dan Misi Satuan Pendidikan

2.     Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

3.     Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

4.     Kalender Pendidikan

5.     Silabus

6.     Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b)    Komponen Silabus:

1.     Identitas Sekolah

2.     Identitas Mata Pelajaran

3.     Standar Kompetensi

4.     Kompetensi Dasar

5.     Materi Pembelajaran

6.     Kegiatan Pembelajaran

7.     Indicator (dikembangkan berdasarkan KD)

8.     Penilaian

9.     Alokasi waktu

10.  Sumber belajar

c)     Komponen RPP:

1.     Identitas sekolah

2.     Identitas Mata Pelajaran

3.     Kelas/Semester

4.     Materi Pokok

5.     Alokasi Waktu

6.     Tujuan Pembelajaran

7.     Kompetensi Dasar

8.     Materi Pembelajaran

9.     Metode Pembelajaran

10.  Media Pembelajaran

11.  Sumber Belajar

12.  Langkah Pembelajaran

13.  Penilaian Hasil Pembelajaran

 

5.     Mekanisme penyusunan KTSP:

a)    Perencanaan

Kegiatan yang harus dilakukan pada tahap perencanaan ini diantaranya membentuk tim pengembang KTSP dan menggunakan peraturan-peraturan sebagai acuan penyusunan KTSP.

b)    Pelaksanaan

Ø  Kepala sekolah melakukan pengembangan dokumen kurikulum oleh tim pengembang KTSP.

Ø  Kepala sekolah melakukan reviu kurikulum tahun lalu, SKL, SI, Standar Proses, Standar Penilaian, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum masing-masing jenjang pendidikan atau satuan pendidikan, dan pedoman implementasi kurikulum.

Ø  Kepala sekolah melakukan revisi dokumen kurikulum. sehingga dihasilkan Dokumen final buku 1 (KTSP), buku 2 (silabus), dan buku 3 (RPP).

Ø  Persetujuan dan pengesahan dokumen kurikulum

Ø  Dokumen kurikulum yang telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan pengawas serta pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi.

Ø  Melakukan sosialisasi dokumen kurikulum kepada warga sekolah

c)     Pengawasan

Agar pelaksanaan pemberlakuan kurikulum sekolah yang sudah disusun dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka perlu diawasi dan dimonitoring. Adapun kegiatan pengawasan ini meliputi :

Ø  Mengawasi proses pelaksanaan kurikulum (Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan komite sekolah).

Ø  Melaporkan hasil pengembangan kurikulum (kurikulum fungsional) kepada dinas pendidikan provinsi.

d)    Pembiayaan

Kegiatan pelaksanaan penyusunan kurikulum sekolah dapat dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan workshop atau lokakarya sehingga dapat dialokasikan dananya melalui dana BOS. Item yang bisa dibiayai untuk kegiatan ini menurut Jukni BOS tahun 2017 meliputi fotokopi bahan/materi, pembelian alat dan/atau bahan habis pakai, konsumsi, dan/atau transportasi dan jasa profesi bagi narasumber dari luar sekolah (jika diperlukan).

 

6.     Prinsip-prinsip pengelolaan pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1)        Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2)       Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3)       Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4)       Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5)       Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6)       Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7)       Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

No comments:

Post a Comment