Friday, November 13, 2020

SOAL (TAP) TUGAS AKHIR PROGRAM (ANALISIS KASUS)

 

SOAL

 

Kasus Pembelajaran

 

Pak Purwadi adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang terletak di daerah pegunungan. Dalam mata pelajaran matematika tentang pecahan, Pak Purwadi menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pak Purwadi:

"Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut: . Perhatikan lagi contoh ini:  Jadi yang dijumlahnya adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak? "Anak-anak diam, mungkin mereka bingung.

Pak Purwadi:

Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini. "Pak Purwadi menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak bekerja Pak Purwadi duduk di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Pak Purwadi meminta seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Pak Purwadi lalu menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Pak Purwadi ketika mengetahui bahwa dari 30 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.

 

Identifikasi masalah

 

Analisis penyebab masalah

 

Alternative pemecahan masalah

 

Buat rancangan perbaikan


 

JAWABAN:

 

A.        IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PENYEBAB MASALAH:

 

1.          Pak Purwadi tidak menjelaskan bagaimana menyelesaikan soal secara bertahap, misalnya pada kasus tersebut Pak Purwadi sama sekali tidak menjelaskan bagaimana caranya untuk menyamakan penyebut bilangan pecahan. Penjelasannya terlalu singkat sehingga tidak jelas. Padahal penjelasan yang runtut, jelas dan logis selangkah demi selangkah diperlukan untuk membuat siswa mudah memahami penjumlahan pecahan tersebut.

2.          Pak Purwadi tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Dia hanya menanyakan "Mengerti anak-anak?". Pertanyaan model ini tidak dapat mengecek pemahaman siswa. Seharusnya dia menanyakan langkah-langkah menjumlahkan pecahan secara langsung, misalnya dengan menanyakan, "Mengapa penyebut pada langkah penjumlahan pecahan itu diubah menjadi 4 dan 6?" dan sebagainya. Pertanyaan langsung mengarah ke materi pelajaran, bukan menanyakan apakah anak mengerti atau tidak saja.

3.          Pak Purwadi tidak membimbing siswa, setelah memberikan 5 soal latihan, tidak berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan, dia malah duduk di depan kelas (di kursinya) sambil membaca.

4.          Ketika salah seorang anak diminta menuliskan jawabannya di papan tulis, Pak Purwadi tidak meminta tanggapan dari siswa lain. Hal ini merupakan sebuah kelemahan pembelajaran, padahal apabila Pak Purwadi memanfaatkannya menjadi bahan diskusi dan kesempatan untuk menjelaskan kembali materi terkait soal tersebut maka pembelajaran akan dapat menjadi lebih baik.

 

B.        ALTERNATIVE PEMECAHAN MASALAH DAN RANCANGAN PERBAIKAN:

 

Jika saya menjadi Pak Purwadi maka langkah-langkah perbaikan yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:

1.        KEGIATAN PENDAHULUAN

a.          Menyapa siswa dengan salam

b.          Mengajak siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing dengan dipimpin oleh salah satu siswa

c.           Menyanyikan lagu Indonesia Raya

d.          Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

e.          Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi

f.           Memberi motivasi agar siswa semangat saat pembelajaran berlangsung

g.          Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami.

2.        KEGIATAN INTI

a.    Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut yang berbeda, misal  

b.          Menyajikan langkah-langkah demi langkah cara menyelesaikan contoh soal tersebut secara runtut, rinci, jelas, dan logis kepada siswa.

c.         Memberikan sebuah contoh soal lagi, misal 

d.          Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk menyelesaikan soal tersebut selangkah demi selangkah, sembari mengecek pemahaman setiap siswa.

e.          Membantu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut.

f.         Memberi sebuah contoh soal lagi, misalnya

g.          Kembali meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kali ini secara berpasangan dengan teman sebangku mereka (teman yang duduk berdekatan) masing-masing.

h.          Meminta siswa mengecek hasil pekerjaan mereka dengan membandingkannya dengan hasil pekerjaan pasangan lainnya.

i.            Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat perbedaan jawaban, sembari guru memberikan bimbingan bila diperlukan.

j.            Memberikan soal latihan sebanyak 5 buah contoh soal untuk dikerjakan.

k.          Mengecek jawaban siswa dengan meminta beberapa orang menuliskan jawaban mereka masing-masing di papan tulis.

l.            Memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan-perbedaan jawaban siswa.

3.        PENUTUP

a.        Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah diikuti.

b.          Memberikan tugas rumah (PR) dan meminta siswa belajar untuk materi pada pertemuan berikutnya.

 

Terimakasih…

 

 

SOAL TT2 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

SOAL

 

Tugas tutorial kedua mata kuliah pespektif pendidikan SD berupa uji konsep dengan soal sebagai berikut:

 

1.          Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan emosi siswa? Jelaskan!

2.          Buatlah desain pembelajaran yang dimulai dari penjabaran indicator pembelajaran, penjabaran materi pelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan Menemukan dengan menerapkan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA kelas V materi sistem peredaran darah!

3.          Menurut pendapat anda, adakah perbedaan antara tujuan pendidikan dengan tujuan bimbingan? Berikan penjelasan!

4.          Apa yang dimaksud dengan kompetensi? Jelaskan pendapat anda!

 

 

JAWABAN

 

1.        Menurut saya, setelah membaca dan menelaah materi pada modul Karakteristik Perkembangan Emosi, factor yang mempengaruhi perkembangan emosi siswa/anak adalah factor usia dan pola Pendidikan anak. Pada factor usia, semakin bertambah usia, cara mengungkapkan amarah, kekesalan maupun saat suasana hati tidak menyenangkan, mereka tidak meledak-ledak lagi, seperti saat mereka masih kanak-kanak, tetapi diungkapkan dalam bentuk murung, diam, maupun menggerutu. Anak laki-laki biasanya meluapkan emosinya dengan cemberut atau merajuk, sedangkan anak perempuan mengungkapkannya melalui merajuk, menangis atau murung. Kemudian factor pola Pendidikan anak, pola Pendidikan anak dalam keluarga juga dapat berpengaruh terhadap emosi anak. Keluarga yang otoriter dalam cara mendidik anak-anaknya akan menjadikan anak yang penakut, selalu ragu-ragu dalam bertindak, pendiam atau sebaliknya yaitu menjadi anak yang agresif. Dalam Pendidikan yang otoriter orangtua tidak jarang menerapkan motode hukuman untuk memperkuat kepatuhan secara ketat. Sebaliknya, cara mendidik yang bersifat demokratis dan permisif akan menunjang ekspresi emosi yang menyenangkan. Anak akan lebih terbuka, santai dan mudah bergaul.

Sebagai guru kita perlu memerhatikan pola perkembangan emosi para siswa dengan cara menanamkan pengertian perlunya menahan luapan emosi yang sangat berlebihan, karena akan membawa kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan harapan bimbingan tersebut mampu mengendalikan emosi anak.

 

2.        DESAIN PEMBELAJARAN untuk mengembangkan kemampuan menemukan dengan menerapkan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA kelas V materi sistem peredaran darah:

a.        Materi: Sistem Peredaran Darah

b.        Penjabaran indicator pembelajaran:

o    Menjelaskan cara kerja jantung

o    Menyebutkan macam pembuluh darah

c.        Penjabaran materi pelajaran:

Peredaran darah dalam tubuh kita terjadi melalui alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.

o    Jantung

Jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Pada jantung, bilik kiri bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan bilik kanan bertugas memompa darah ke paru-paru. Dalam keadaan normal jantung manusia berdenyut sebanyak 70 kali setiap menitnya. Namun demikian, denyut jantung juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kegiatan seseorang setiap harinya.

o    Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. Ada tiga macam pembuluh darah. Pembuluh tersebut yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan Pembuluh Kapiler.

Ø  Pembuluh Nadi (Arteri)

Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke luar jantung. Arteri berisi darah bersih, kecuali arteri yang menuju ke paru-paru. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.

Ø  Pembuluh balik (Vena)

Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke jantung. Vena berisi darah kotor, kecuali vena yang berasal dari paru-paru. Pembuluh vena yang paling besar disebut vena kava.

Ø  Pembuluh Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan bagian ujung dari pembuluh  arteri dan  vena sekaligus yang menghubungkannya. Pembuluh ini berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida.

Perbedaan pembuluh arteri dan pembuluh vena

PROSES PEREDARAN DARAH MANUSIA

Peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

o    Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Urutan proses peredaran darahnya dari jantung (bilik kanan) ke paru-paru dilanjutkan ke serambi kiri.

o    Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung. Urutan proses peredaran darahnya dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh  dilanjutkan ke serambi kanan.

o    Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!

Darah yang mengandung banyak oksigen (warna putih) keluar dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui pembuluh arteri. Kemudian di seluruh tubuh oksigen dilepas dan mengikat karbon dioksida (warna darah menjadi gelap) menuju serambi kanan melalui pembuluh vena. Darah yang mengandung banyak karbon dioksida keluar dari bilik kanan menuju paru-paru melalui pembuluh arteri. Sampai diparu-paru karbon dioksida dilepas dan mengikat oksigen menuju serambi kiri melalui pembuluh vena. Begitu seterusnya.

 


 

d.        Kegiatan pembelajaran:

o      Kegiatan Awal (5 menit)

·       Menyapa siswa dengan salam

·       Mengajak siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing dengan dipimpin oleh salah satu siswa

·       Menyanyikan lagu Indonesia Raya

·       Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa

·       Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi alat peredaran darah manusia.

·       Memberi motivasi agar siswa semangat saat pembelajaran berlangsung

·       Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami.

o      Kegiatan Inti (50 menit)

·       Eksplorasi

-       Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru melalui powerpoint.

·       Elaborasi

-       Kelas dibagi menjadi 7 kelompok.

-       Setiap  kelompok  melakukan  percobaan “Mengamati Kerja Jantung melalui Model”

-       Setelah melakukan  percobaan, setiap kelompok membuat laporan  percobaan sederhana

-       Membahas pertanyaan yang diajukan pada percobaan.

·       Konfirmasi

-       Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

-       Guru Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

o      Kegiatan Penutup (15 menit)

·       Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar yang telah dipelajari

·       Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

·       Melakukan penilaian hasil belajar berupa evaluasi tertulis

·       Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran ) dengan dipimpin salah satu siswa.

 

3.        Kalau menurut saya antara tujuan Pendidikan dengan tujuan bimbingan jelas ada perbedaan, ini saya ambil kesimpulan berdasarkan materi pada modul tentang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14/2005 Tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa guru ditetapkan sebagai pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mangarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Saya menggaris bawahi kata mendidik dan membimbing, jika memang kedua kata tersebut memiliki arti, maksud, dan tujuan yang sama tentunya kedua kata tersebut tidak akan ditulis secara terpisah, dikarenakan arti, maksud, dan tujuan dari kedua kata tersebut berbeda oleh sebab itu dipisahkan secara penulisan untuk menghindari salah tafsir. Nah, kaitannya dengan persoalan perbedaan tujuan Pendidikan dengan tujuan bimbingan dapat saya jelaskan sebagai berikut, tujuan pendidikan merupakan proses penyiapan inidividu agar mampu hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, berfungsi sebagai pengontrol dan pemelihara fungsi pendidikan, sedangkan tujuan bimbingan merupakan proses membantu menempatkan individu dalam lingkungan yang sesuai untuk perkembangan potensi-potensinya. termasuk di dalamnya: penempatan ke dalam kelompok belajar, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, penyaluran ke jurusan/program studi, penyaluran untuk studi lanjut atau untuk bekerja.

 

4.        Pendapat dan kesimpulan saya tentang pengertian kompetensi setelah membaca beberapa referensi termasuk materi di modul bahwa kompetensi adalah suatu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang, namun kemauan melakukan apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat. Kompetensi dapat disamakan dengan suatu Tindakan cerdas dan bertanggung jawab yang ditunjukkan oleh seseorang sebagai bukti bahwa ia memang kompeten dalam bidang tersebut. Tindakan cerdas dan bertanggung jawab tersebut hanya dapat ditunjukkan oleh seseorang jika ia memiliki ilmu atau pengetahuan yang mantap, keterampilan yang memadai serta sikap yang memungkinkan ia menunjukkan Tindakan tersebut secara cerdas. Jika merujuk pada Surat Keputusan Mendiknas Nomor: 045/U/2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

 

 

 

 

 

Terimakasih…