Dalam pembelajran ABK modul 6 ini kita akan membahas tentang “ pendidikan khusus anak tunagrahita”. Dimana dalam modul 6 ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran:
KB 1 yaitu membhasa tentang
definisi,klasifikasi,penyebab,dan cara pencegah tunagrahita
KB 2 yaitu
membahas tentang dampak ketunagrahitaan
KB 3 yaitu tentang
kebutuhan khusus dan profil penduidikan bagi anak tunagrahita
Selanjutnya yang
pertama kita akan membhas kegiatan pembelajran 1 yaitu :
A.
Definisi tuna grahita
1. peristilahan
Ada
beberapa istilah yang di gunakan dalam definisi ini di dalam bahasa indonesia
yaitu :
1. Lemah
otak
2. Lemah
ingatan
3. Lemah
fikiran
4. Retardasi
mental
5. Terbelakang
mental
6. Cacat
grahita
7. Tunagrahita
Sedangkan
definisi dalam bahas inggris yaitu :
1. Mental
retardation
2. Mental
deficiency
3. Mentally
handicapped
4. Feebliminded
5. Mental
subnormality
Dan
untuk lebih jelasnya bisa di baca pada modul halaman 6.4
2.
Pengertian
Pengertian
yang di maksudkan di sisni adalah pemahaman yang jelas tentang siapa dan
bagaiman kah anak tunagrahita itu dan merupakan hal yangsangat penting untuk
menyelenggarakan layanan pendidikan dan pengajaran yang tepat bagi penyandang
tunagrahita tersebut.
Dari
definisi tersebut beberapa hal yang perlu di perhatikan adalah sebagai berikut
:
a. Fungsi
intlektual umum secara signifikan berada di bawah rata-rata
b. Kekuranga
dalam tingkah laku penyesuaian ( perilaku adaptif )
c. Ketunagrahitaan
berlangsung pada periode perkembangan
B.
Klafikasi anak
tunagrahita
Klarifikasi
anak tunagrahita ini sangat penting dilakukan untuk mempermudah guru dalam
penyusunan program dan melaksanakn layana pendidikan.
Klarifikasi
inipun bermacam-macam sesuai dengan disisplin ilmu mauapun perubahan pandangan
terhadap keberadaan anak tunagrahita.
Klasifikasi
yang di gunakan sekarang adalah yang di kemukakan oleh American Asociation on
Mental Deficiency ( Hallahan, 1982:43 ),sebagai berikut ;
1. Mild
mentak retardation
2. Moderate
mental retardation
3. Profound
mental retardation
Selengkapnya bsa di baca pada modul
halaman 6.7
C.
Penyebab dan cara
pencegahan ketunagrahitaan
1. Penyebabnya
antara lain
a. Penyebab
genetik dan kromososm
b. Penyebab
pada pra kelahiran
c. Penyebab
pada saat kelahiran
d. Penyebab-penyebab
selama masa perkembangan anak-anak dan remaja
2. Usaha
pencegahan bisa di lakukan dengan cara
a. Penyuluhan
genetik
b. Diagnostik
prenatal
c. Imunisasi
d. Tes
darah
e. Melalui
program keluarga berencana
f. Tindakan
oprasi
g. Sanitasi
lingkungan
h. Pemeliharaan
kesehatan
i. Intervensi
dni
j. Diet
sesui dengan pentunjuk ahli kesehatan
Maksudnya bisa di baca di modul 6.13
Kegiatan pembelajaran
2 yaitu tentang dampak ketunagrahitaan
A.
Dampak secara umum
1. Dampak
terhadap kemampuan akademik
2. Sosial
emosional
3. Fisik/kesehatan
B.
Dampak di tinjau dari
tingkat ketunagrahitaan itu sendiri dapat di bagi menjadi :
1. Tunagrahita
ringan
2. Tunagrahita
sedang
3. Tunagrahita
berat dan sangat berat
C.
Dampak di lihat dari
waktu terjadinya yaitu dapat mempengaruhi hambatan yang di derita oleh anak
tersebut,contohnya anak yang baru lahir tanpak mengantuk terus,apatis,tidak
pernah sadar,jarang menangis,kalau sudah menangis susah berhentinya, terlambat
duduk,bicara dan berjalan. Lebih jelasnya ada pada modul halaman 6.24
Kegiatan
pembelajaran 3 yaitu tentang kebutuhan khussus dan profil pendidikan bagi anak
tunagrahita
A.
Kebutuhan khusus anak
tunagrahita
1. kebutuhan
pendidikan
2. kebutuhan
sosial dan emosi
3. kebutuhan
fisik dan kesehatan
B.
profil pendidikan anak
tunagrahita
1. tujuan
pendidikan anak tunagrahita ( 6.32 )
2. ciri
khas pelayanan ( 6.36 )
3. materi
4. strategi
pembelajaran
5. media
6. sarana
7. fasilitas
pendukung
8. evaluasi
Demikian
sedikit pemaparan dari kelompok modul 6 tentang PENDIDIKAN KHUSUS ANAK
TUNAGRAHITA.
No comments:
Post a Comment