TUGAS 2: PENDIDIKAN SENI DI SD
1.
Sebutkan unsur-unsur seni musik
2.
Sebutkan Elmen Komposisi Tari
3. Jelaskan Jenis-jenis
Tari
4. Sebutkan dan jelaskan
unsur-unsur Seni Rupa
5. Sebutakn dan jelaskan
Prinsip-prinsip Seni Rupa
JAWABAN/PEMBAHASAN
1.
Unsur-unsur
seni musik secara umum dapat dikelompokkan dalam tiga macam, yaitu bunyi beserta komponennya, melodi, dan harmoni.
Komponen-komponen bunyi biasanya dikelompokkan sebagai unsur Irama. Irama
mencakup bunyi beserta propertinya: pitch, dinamik, dan warna suara, ritme,
beat, birama, dan tempo. Unsur melodi mencakup gerak melodi, sifat melodi, dan
susunan melodi dalam sebuah lagu. Harmoni meliputi unsur-unsur akor dan
jenis-jenisnya, tanda kunci, dan tangga nada.
a.
Pitch
yaitu, tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi.
b.
Dinamik
yaitu, tingkat kekerasan atau kelembutan pada musik.
c.
Warna
suara yaitu, kualitas yang membedakan suara alat musik. Warna suara digambarkan
dengan istilah terang, gelap, cemerlang, tebal, dan lunak.
d.
Ritme
yaitu, merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Pada dasarnya adalah suatu pola
pengulangan tekanan penuh dan pelepasan. Aspek-aspek yang membangun ritme
adalah:
1.
Beat
(ketukan), yaitu denyutan (pulse) rata dan berulang yang membagi musik dalam
unit waktu yang sama.
2.
Birama,
yaitu pengelompokan ketukan yang teratur.
3.
Aksen
dan Sinkop (syncope) merupakan sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya
dimainkan lebih keras daripada nada-nada lainnya, yaitu dengan mendapatkan
aksen yang dinamis. Jika sebuah nada bertekanan muncul di mana secara normal
sebenarnya aksen itu tidak diharapkan, maka efek tersebut dinamakan sinkop
(syncopation).
4.
Tempo
adalah kecepatan dalam lagu.
Jenis Tempo |
Kecepatan |
Largo |
Sangat lambat, melebar |
Grave |
Sangat lambat,
khidmat |
Adagio |
Lambat (sedikit lebih cepat
dari Grave) |
Andante |
Agak lambat
(sedikit lebih cepat dari Adagio) |
Moderato |
Sedang (sedikit lebih cepat
dari Andante) |
Allegreto |
Cepat sedang |
Allegro |
Cepat |
Vivace |
Dengan hidup |
Presto |
Sangat cepat |
Prestissimo |
Secepat mungkin |
e.
Melodi, yaitu serangkaian nada-nada tunggal
yang dikenali sebagai suatu kesatuan
dan menyeluruh.
2.
Elemen
komposisi Tari: Sebuah karya tari merupakan komposisi dari unsur-unsur gerak yang tersusun sedemikian rupa membentuk sebuah
karya tari yang memuat elemen-elemen tertentu dan teman-tema tertentu. Adapun
elemen komposisi tari tersebut ialah:
a.
Gerak
Gerak dalam tari merupakan komponen utama. Karena gerka
adalah medium untuk mengekspresikan sebuah tarian.
b.
Tema
Tema dalam tari tergantung pada apa yang ingin
diekspresikan atau ingin disampaikan oleh koreografer (pencipta tari). Tema
adalah inti dari sebuah cerita yang ingin disampaikan/ungkapkan dalam tari.
c.
Desai
Atas
Desai atas adalah desain yang berada di dalam bidang atau
ruang di atas lantai pentas yang dapat dilihat oleh penonton yang berlatarkan
back drop. Ada beberapa desai atas, diantaranya; desain datar, desain dalam,
desain vertikal, desain horizontal, desai kontras, desain statis, desain
lengkung, desain bersudut, desain spiral, desain tinggi, desain rendah, desain
terlukis, desain simetris.
d.
Desain
Lantai
Desain lantai adalah garis-garis di atas pentas yang
dilalui oleh penari. Misalnya lingkaran, segi empat, huruf V atau V terbalik,
diagonal.
e.
Desain
Musik
Tari dapat lebih hidup bila ada iringan musik, karenanya
musik berfungsi untuk menghidupkan tari. Musik sebagai pengiring tari membantu
menghidupkan tari dalam hal irama, tema, dan penjiwaannya.
f.
Desain
Dramatik
Desain dramatik merupakan satu garapan tari yang utuh.
Ibarat sebuah cerita yang memiliki pembuka, klimaks, dan penutup.
g.
Desain
Kelompok
Desain kelompok adalah suatu kelompok yang menjadi satu
dan membuat tarian lalu ditampilkan diatas pentas.
h.
Dinamika
Tari juga harus memiliki dinamika, agar tidak memberi
kesan monoton dan memiliki sentuhan-sentuhan emosi terhadap penonton.
i.
Desain
Kostum
Kostum atau tata busana untuk tari hendaknya didesain
dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu tema, ciri khas daerah.
j.
Tata
Rias
Demikian halnya tata rias juga mempertimbangkan tema,
karakter, ceritera, dan sebagainya. Jenis rias ada beberapa macam, yaitu: rias
panggung, rias karakter, rias usia, rias sejarah, rias dan cantik.
k.
Tata
Panggung/Tata Pentas
Tempat pertunjukan atau panggung adalah tempat yang
digunakan untuk pertunjukan tari. Ada beberapa bentuk panggung yaitu bentuk
konvensional, tapal kuda, dan arena.
l.
Tata
Cahaya
Tata cahaya dalam tari memiliki beberapa fungsi yaitu:
1.
Menciptakan
ruang
2.
Menciptakan
jarak antara penonton dan pentas
3.
Menciptakan
efek tertentu
4.
Menciptakan
ruang yang berbeda dalam waktu yang sama
5.
Menciptakan
waktu yang berbeda secara bersamaan
6.
Menciptakan
fokus.
3.
Jenis
Tari:
Berbagai jenis
dan macam tari dapat dilihat, namun sebenarnya tari yang bermacam-macam
tersebut dapat kita kelompokkan berdasarkan fungsi, bentuk, dan tema.
a.
Tari
berdasarkan Fungsi: Tari Upacara, Tari Sosial/Pergaulan/Hiburan, Tari
Pertunjukan.
b.
Tari
berdasarkan Tema: Romantik, Perang, Komedi.
c.
Tari
berdasarkan Bentuk: Tunggal, Pasangan, Kelompok, Massal.
d.
Koreografi:
Tari Tradisional, Kreasi, Modern/Nontradisi.
4.
Unsur-unsur
Seni Rupa:
a.
Garis,
garis dalam seni rupa merupakan perpanjangan dari susunan titik-titik yang
memiliki panjang namun telative tidak memiliki lebar. Garis yang telah mencipta
bentuk dan melingkup bidang disebut kontur.
b.
Warna,
merupakan unsur rupa yang secara langsung dapat menyentuh perasaan. Kita dapat
menangkap keindahan pada susunan warna misalnya pada sebuah lukisan abstrak.
Menurut Brewster warna terdiri dari 3 kelompok:
1.
Warna
primer (warna ini tidak dapat dibuat dengan cara mencampur warna yang sudah
ada. Warna primer terdiri dari: warna merah, warna biru, warna kuning.
2.
Warna
sekunder, warna sekunder dapat dibuat dengan cara mencampur dari dua warna
primer dengan perbandingan yang sama.
3.
Warna
tersier, dapat dibuat dengan cara mencampur dua atau tiga atau lebih dari warna
skunder dengan skunder, warna skunder dengan warna primer.
c.
Tekstur,
adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda.
d.
Ruang,
bagian benda yang tampak pejal (keras) disebut pukal, ruang yang kosong disebut
rongga.
e.
Bidang,
bayangan terjadi karena adanya pencahayaan. Cahaya dapat memberi efek gelap dan
terang.
5.
Prinsip-prinsip Seni Rupa:
a.
Kesatuan
Kesatuan dalam seni rupa adalah terbentuknya berbagai
unsur yang saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang baik
dan serasi.
b.
Keseimbangan
Adalah upaya untuk menyeimbangkan proporsi kiri kanan,
atau atas bawah sehingga terlihat simetris.
c.
Irama
Irama dalam seni rupa dapat tercipta atas dasar
perbedaan. Namun dapt juga atas dasar peletakan. Secara ringkas dapat dikatakan
bahwa irama dalam pemahaman seni rupa merupakan susunan atau perulangan dari
unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, bentuk maupun susunan
warna.
d.
Penekanan
Unsur penekanan pada objek tertentu dalam seni rupa
merupakan bentuk penekanan. Fokus utama objek yang terdiri atas beberapa
bagian, satu di antara menjadi lebih menonjol. Tujuan penekanan ini untuk
memberi pusat perhatian atas objek yang ditampilkan dalam sebuah karya seni
rupa.
e.
Proporsi
Ada dua jenis proporsi. Pertama serasi dan kedua tidak
serasi. Dua proporsi ini mewarnai dinamika dalam karya seni rupa.
f.
Keselarasan/keserasian
Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk
menyatukan beberapa unsur rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Keserasian dalam seni rupa dapat
meliputi masalah warna atau komposisi lain yang membentuk sebuah karya seni
rupa.
* S E K I A N *
No comments:
Post a Comment