1 |
Kode/Nama Matakuliah |
: |
PDGK4407/Pengantar
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus |
IDENTITAS
MAHASISWA |
|
Nama |
Aang Kusnadi Yamin |
NIM |
859129784 |
SOAL
1. Jelaskan pengertian
istilah anak berkebutuhan khusus !
2. Jelaskan isi PP No.
17/2010 pasal 129 ayat 3!
3. Jelaskan penyebab
munculnya kebutuhan khusus berdasarkan waktu
terjadinya!
4. Jelaskan jenis pelayanan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan para penyandang kelainan!
5. Jelaskan perbedaan
pendidikan segregasi, intergrasi dan inklusi!
JAWABAN
1. Menurut Heward, anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada
umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Kebutuhan khusus dapat dimaknai sebagai
kebutuhan khas setiap anak terkait dengan kondisi fisik, emosional, mental,
sosial, dan/atau kecerdasan atau bakat istimewa yang dimilikinya.
2.
Peserta didik berkelainan terdiri atas peserta didik yang:
a)
tunanetra;
b)
tunarungu;
c)
tunawicara;
d)
tunagrahita;
e)
tunadaksa;
f)
tunalaras;
g)
berkesulitan belajar;
h)
lamban belajar;
i)
autis;
j)
memiliki gangguan motorik;
k)
menjadi korban penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif
lain; dan
l)
memiliki kelainan lain.
3.
Berdasarkan
waktu terjadinya, penyebab kelainan dapat dibagi menjadi tiga kategori seperti berikut:
a) Penyebab Prenatal, yaitu penyebab
yang beraksi sebelum kelahiran. Artinya, pada waktu janin masih berada dalam
kandungan, mungkin sang ibu terserang virus, misalnya virus rubela, mengalami
trauma atau salah minum obat, yang semuanya ini berakibat bagi munculnya
kelainan pada bayi.
b)
Penyebab
Perinatal, yaitu penyebab yang muncul pada saat atau waktu proses
kelahiran, seperti terjadinya benturan atau infeksi ketika melahirkan, proses
kelahiran dengan penyedotan (di-vacuum), pemberian oksigen yang
terlampau lama bagi anak yang lahir premature.
c) Penyebab Postnatal, yaitu penyebab
yang muncul setelah kelahiran, misalnya kecelakaan, jatuh, atau kena penyakit
tertentu. Penyebab ini tentu dapat dihindari dengan cara berhati-hati, selalu
menjaga kesehatan, serta menyiapkan lingkungan yang kondusif bagi keluarga.
4.
Jenis pelayanan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan para penyandang kelainan dapat dibedakan menjadi 3 kategori sebagai berikut:
a. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan bidang
kesehatan dan fisik, seperti kebutuhan yang berkaitan dengan koordinasi gerakan
anggota tubuh dan berbagai jenis gangguan kesehatan, melibatkan berbagai tenaga
professional, seperti ahli terapi fisik dan berbagai dokter ahli.
b. Layanan pendidikan yang berkaitan dengan
kebutuhan emosional social, seperti kebutuhan yang berkaitan dengan konsep
diri, penyesuaian diri dengan lingkungan / masyarakat sekitar, menghadapi
peristiwa penting dalam hidup, dan kebutuhan bersosialisasi. Layanan pendidikan
ini melibatkan para psikolog dan pekerja social.
c. Layanan pendidikan yang memang berkaitan
langsung dengan kebutuhan pendidikan, yang merupakan kebutuhan terbesar para
penyandang kelainan, melibatkan ahli pendidikan dari berbagai bidang dan
psikolog.
5.
Perbedaan Pendidikan Segregasi vs Intergrasi vs Inklusi…
Sistem pendidikan segregasi adalah
sistem pendidikan dimana anak berkebutuhan khusus terpisah dari sistem
pendidikan anak pada umumnya. Penyelengggaraan sistem pendidikan segregasif
dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan pendidikan untuk
anak pada umumnya. Contohnya SLB.
Pendidikan Intergrasi yaitu
bersekolahnya seorang anak berkebutuhan khusus pada sekolah regular. Dapat
diartikan pada proses memindahkan seorang siswa pada lingkungan yang tidak
terlalu terpisah. Seorang anak berkebutuhan khusus yang bersekolah pada sekolah
regular, tetapi berada pada unit atau kelas khusus.
Sekolah/pendidikan inklusi adalah
sekolah reguler yang mengkoordinasi dan mengintegrasikan siswa reguler dan
siswa berkebutuhan khusus dalam program yang sama, dari satu jalan untuk
menyiapkan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
No comments:
Post a Comment