Kode/Nama
Matakuliah |
: |
PDGK4407/Pengantar Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus |
Tutor Pengampu |
: |
Muslihan, M.Pd. |
Tugas Tutorial |
: |
3 |
Nama Mahasiswa |
: |
Aang Kusnadi
Yamin |
NIM |
: |
859129784 |
SOAL TT3:
1. Jelaskan istilah
yang digunakan pada Tunagrahita di Indonesia!
2. Jelaskan
klasifikasi yang digunakan oleh American Asociation On Mental Degiciency untuk
anak Tunagrahita!
3. Jelaskan kebutuhan khusus anak
tunadaksa!
4. Jelaskan definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian Association for Children
and Adults with Learning Disabilities!
5. Jelaskan faktor
kesulitan belajar menurut Roos (1976) dkk!
JAWABAN:
1. Istilah mengenai
Tunagrahita di Indonesia mengalamai perkembangan sebagai berikut:
a)
Lemah fikiran atau lemah
ingatan dan digunakan sekitar tahun 1967.
b)
Terbelakang mental dan digunakan
sejak tahun 1967 hingga tahun 1983.
c)
Tunagrahita digunakan sejak
tahun 1983 hingga sekarang dan diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah
No. 72/1991 tentang Pendidikan Luar Biasa.
2.
Klasifikasi yang digunakan oleh American Asociation on Mental Deficiency untuk
anak Tunagrahita:
a)
Mild
Mental Retardation, yaitu klasifikasi anak Tunagrahita
ringan yang ditunjukkan oleh IQ berkisar dari 70-55.
b)
Moderate Mental Retardation, adalah
klasifikasi anak Tunagrahita sedang yang ditunjukkan oleh IQ berkisar dari
55-40.
c) Severe Mental Retardation, yaitu klasifikasi anak Tunagrahita berat yang ditunjukkan oleh IQ
berkisar dari 40-25.
d) Profound Mental Retardation,
yakni anak Tunagrahita sangat berat yang
ditunjukkan oleh IQ 25 ke bawah.
3. Kebutuhan khusus anak
Tunadaksa:
a) Kebutuhan Akan Keleluasaan
Gerak dan Memosisikan Diri:
Maksudnya yaitu
kesulitan gerak yang dialami oleh anak tunadaksa tentu saja membutuhkan
alat-alat khusus untuk bergerak seperti kursi roda, alat penopang, tongkat,
yang semuanya ini membutuhkan keluasan ruang dan lantai yang landau untuk memudahkan
mereka mengeksplorasi ruang.
b) Kebutuhan Komunikasi:
Maksudnya adalah
kebutuhan komunikasi anak tunadaksa sangat beragam, ada yang terlahir dengan
kemampuan berkomunikasi, membaca, menulis, dan berhitung, tetapi ada juga yang
mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Oleh karena itu, mereka yang kesulitan
perlu untuk diberikan alat khusus untuk membantu kelancaran komunikasi.
c) Kebutuhan Keterampilan
Memelihara Diri:
Maksudnya adalah
anak-anak berkelainan fisik membutuhkan latihan dan bantuan dalam merawat diri,
mengurus diri, menolong diri, komunikasi, adaptasi lingkungan, dan okupasi.
d) Kebutuhan Psikososial:
Maksudnya adalah bagi
remaja yang mengalami kelainan fisik, banyak yang mengalami tidak percaya diri
dan harga diri, sehingga akan mengakibatkan keterbatasan dalam bergaul.
Sehingga mereka perlu diberikan motivasi dan sanjungan akan berharganya
perbedaan setiap individu sebagai bagian utuh dari masyarakat, bangsa, dan
Negara.
4. Definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian
Association for Children and Adults with Learning Disabilities yaitu mereka yang tidak mampu mengikuti pelajaran disekolah meskipun
tingkat kecerdasannya termasuk rata-rata, sedikit di atas rata-rata, atau sedikit
di bawah rata-rata, dan apabila kecerdasannya lebih rendah dari kondisi
tersebut bukan lagi termasuk learning
disabilities.
5.
Faktor
kesulitan belajar menurut Roos:
Menurut Roos (1976),
dkk. kesulitan belajar khusus disebabkan oleh disfungsi sistem syaraf yang
disebabkan oleh antara lain:
a)
Cedera
Otak Pada Masa Perkembangan Otak
Yakni penyebab timbulnya
kesulitan belajar khusus pada anak disebabkan oleh adanya disfungsi dari system
saraf pusat. Faktor ini dapat disebabkan karena adanya cedera otak pada masa
perkembangannya. Seperti terjadinya kecelakan pada anak yang menyebabkan
benturan pada bagian kepala sehingga menyebabkan terjadinya cedera pada otak.
b)
Ketidakseimbangan
Zat-Zat Kimiawi di Dalam Otak
Yakni penyebab timbulnya
kesuliatan belajar khusus pada anak disebabkan ketidakseimbangan zat-zat
kimiawi di dalam otak. Seperti, kurangnya nutrisi yang diperoleh anak sejak
dalam masa kandungan hingga lahir, sehingga perkembangan zat-zat kimiawi yang
dibutuhkan pada masa perkembangan tidak terpenuhi.
c)
Gangguan
Perkembangan Syaraf
Gangguan perkembangan
saraf juga merupakan penyebab timbulnya kesulitan belajar yang dapat
ditimbulkan oleh factor gangguan pada masa perkembangan janin ataupun factor
setelah kelahiran karena adanya kecelakan pada otak.
d)
Kelambatan
Proses Perkembangan Individu
Kelambatan proses perkembangan
individu dapat disebabkan oleh factor biologis seperti adanya gangguan
perkembangan saraf atau oleh factor lingkungan seperti kurangnya perhatian
orang tua terhadap masa tumbuh kembang anak tersebut.
No comments:
Post a Comment