RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
(PKR)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Batu Putik
Mata pelajaran : 1. Ilmu
Pengetahuan Alam
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : 1. Benda
Padat, Cair dan Gas
2. Kerja Sama
Kelas/Semester :
1. III/ I
2. IV/ I
Hari/Tanggal :
Alokasi waktu :
2x35 menit (1 × Pertemuan)
A.
Standar Kompetensi
1. Memahami sifat – sifat, perubahan sifat
dan kegunaan benda di sekitar sekolah
2. Memahami lingkungan dan melaksanakan
kerja sama di sekitar sekolah
B.
Kompetensi Dasar
1.
Mendeskripsikan
persamaan dan perbedaan sifat – sifat benda.
2.
Melakukan kerja sama
di lingkungan rumah, sekolah dan desa / kelurahan
C.
Indikator
1.
Menyebutkan wujud benda
Menjelaskan sifat- sifat benda
Mengidentifikasi peristiwa yang menggambarkan salah
satu sifat benda
2.
Mendefinisikan pengertian kerja sama
Menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah
Menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah
3.
Tujuan Pembelajaran
1.
Melalui
mengamati media siswa dapat menyebutkan wujud benda
Melalui
mengamati media siswa dapat menjelaskan sifat- sifat benda
Melalui
mengamati media siswa dapat mengidentifikasi salah satu sifat
benda
2.
Melalui
penugasan kelompok siswa dapat mendefinisikan kerja sama
Melalui
penugasan kelompok siswa dapat menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah
Melalui penugasan kelompok siswa dapat menyebutkan
manfaat kerja sama di lingkungan sekolah
4.
Pokok Materi
Kerja Sama Tim di Lingkungan Sekolah
5.
Langkah -
Langkah pembelajaran
Tahapan / Sintaks Pembelajaran |
Kegiatan Guru-Siswa |
Waktu |
|
Pra
Kegiatan: |
Kelas III |
Kelas IV |
|
·
Salam ·
Doa ·
Pengkondisian
kelas ·
Presensi |
5 menit |
||
Kegiatan
Awal: |
·
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran untuk dua kelas yakni agar memahami pentingnya kerja sama
dalam tim di lingkungan sekolah ·
Guru membentuk tim /
kelompok diskusi dengan anggota 4 siswa ·
Guru memberikan
penugasan yang terdiri dari diskusi dalam tim / kelompok, pengisian LKS,
tugas evaluasi dan tugan individu ·
Guru membagikan LKS,
media dan sumber belajar |
5 menit |
|
Kegiatan
inti: Eksplorasi |
·
Guru membimbing siswa mengerjakan LKS ·
Siswa mengerjakan LKS dengan timnya ·
Siswa mencatat materi yang belum dimengerti ·
Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa |
·
Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa ·
Siswa mencatat materi penting yang telah dijelaskan
guru tadi ·
Siswa mengerjakan tugas evaluasi ·
Siswa mengumpulkan tugas evaluasi |
15 menit |
Elaborasi |
·
Guru memberikan suatu masalah untuk didiskusikan
siswa dalam tim ·
Siswa mengemukakan pemecahan masalah yang diwakili
oleh ketua tim di depan kelas untuk di ditanggapi tim lain ·
Siswa mengerjakan tugas evaluasI ·
Siswa mengumpulkan tugas evaluasi |
·
Guru memberikan suatu masalah untuk didiskusikan
siswa dalam tim ·
Siswa mengemukakan pemecahan masalah yang diwakili
oleh ketua tim di depan kelas untuk di ditanggapi tim lain ·
Guru membimbing siswa mengerjakan LKS ·
Siswa mengerjakan LKS dengan tim nya |
20 menit |
Siswa dipandu
oleh guru mendiskusikan hasil penyelidikannya. Setelah menyelesaikan diskusi
kelas siswa diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu konsep baru. |
Siswa
dipandu oleh guru mendiskusikan hasil penyelidikannya. Setelah menyelesaikan
diskusi kelas siswa diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu
konsep baru. |
5 menit |
|
Kegiatan
Akhir: Penutup
|
·
Siswa
bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. ·
Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang
belum jelas. ·
Guru memberikan
evaluasi kepada siswa ·
Memberikan
penguatan proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa |
20 menit |
6.
Sumber, Media, Metode
Pembelajaran dan Pendekatan
Sumber
Belajar
1.
Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains
Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca
Exact
2.
Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. 2004. Pengetahuan
Sosial untuk SD
Kelas 3. Jakarta :
Erlangga
Media Pembelajaran
1.
Benda padat : pensil, kapur, meja, kursi, batu dan
sebagainya
Benda cair : susu, teh, air dan sebagainya
Benda gas : udara, asap kendaraan, dan sebagainya
2.
Gambar orang bekerja sama
Gambar hewan berkoloni
Metode
Pembelajaran
§
Ceramah
§
Tanya
jawab
§
Penugasan
§
Diskusi
7.
Penilaian
Ø Prosedur Tes
a.
Tes
Proses : Ada
b.
Tes Akhir : Ada
Ø Jenis Tes
a. Tes Tertulis
b. Tes Perbuatan
Ø Alat Tes
a. Lembar Kerja Siswa
b. Soal Evaluasi
Ø Lampiran
a.
Lembar
Kerja Siswa
b.
Soal
Evaluasi
c.
Lembar
Pengamatan.
d.
Nilai
Evaluasi
Mengetahui, Kepala Sekolah, AKHMAD
YANI, S.Pd. NIP. 196512311986051087 |
|
Lombok Timur, 7 November
2020 Guru Kelas Rangkap, AANG
KUSNADI YAMIN NIM. 859129784 |
LAMPIRAN
Lampiran
1
RANGKUMAN
MATERI
1. Tiga
macam benda berdasarkan wujudnya yaitu benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Tiga
contoh benda berwujud padat di lingkungan sekolah adalah pensil, batu dan meja
3. Tiga
contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah adalah susu, teh dan air
4. Tiga
contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah adalah udara, asap kendaraan
dan uap air
5. Tiga
sifat yang dimiliki benda padat antara lain bentuknya tetap, volumenya tetap
dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
6. Tiga
sifat yang dimiliki benda cair antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya,
volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
7. Tiga
sifat yang dimiliki benda gas antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya,
volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke segala arah
8. Contoh
peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda padat
bentuknya tetap adalah pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak
pensil, bentuknya tetap seperti sebelumnya
9. Contoh
peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda cair
bentuk berubah sesuai tempatnya adalah air sirup bila dimasukkan wadah
gelas bentuknya seperti gelas, tetapi jika dimasukkan ke dalam kantong
plastik bentuknya berubah seperti kentong plastic
10. Contoh
peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas
menekan ke segala arah adalah jika seorang siswa memompa ban sepeda terus
menerus, maka ban tersebut akan penuh oleh udara dan akan pecah
RANGKUMAN
MATERI
1.
Kerja sama adalah kegiatan yang dilakukan dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
2.
Maksud manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia
dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.
3.
Tiga ruang lingkup dalam melakukan kerja sama yaitu di
rumah, di sekolah dan di masyarakat.
4.
Lima contoh kerja sama di lingkungan sekolah antara
lain belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir
semester, peringatan HUT RI, piket kelas.
5.
Lima manfaat kerja sama yaitu pekerjaan cepat selesai,
pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan, tercipta
rasa aman.
6.
Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di
sekolah yaitu saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri.
7.
Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah lebah, semut
dan rayap
8.
Dua bentuk dalam melakukan kerja sama untuk
menghasilkan keuntungan dan sukarela.
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran /
Topik : 1. Ilmu Pengetahuan Alam
/ Benda Padat, Cair dan Gas
2. Ilmu
Pengetahuan Sosial / Kerja Sama
Kelas/Semester : III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
No. |
Nama siswa |
Aspek yang dinilai |
Ket |
||||||||
Keantusiasan |
Keberanian |
Kerjasama |
|
||||||||
1 |
2 |
3 |
1 |
2 |
3 |
1 |
2 |
3 |
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Petunjuk:memberikan tanda ceklis ( V) pada
kolom yang sesuai
Nilai 1 :
Kurang
2
: Cukup
3
: Baik
KRITERIA
PENILAIAN
1) Keantusiasan
A : Jika
siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B : Jika
siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah
C : Jika
siswa pasif (diam saja)
2) Keberanian
A : Jika
siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B : Jika
siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C : Jika
siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan
3) Kerjasama
A : Jika
siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok
B : Jika
siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam
pembahasan LKS
C : Jika
siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS
SKOR
LEMBAR PENGAMATAN
Penilaian kualitatif
apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif
dengan menggunakan skala 100, yaitu:
PENILAIAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Penilaian Kualitatif |
Penilaian Kuantitatif |
Keterangan |
A |
67–100 |
Baik |
B |
34–66 |
Cukup |
C |
1–33 |
Kurang |
Rumus Penilaian Lembar
Pengamatan:
Keterangan:
Np : Nilai
Pengamatan
Na :
Nilai Keaktifan
Nb :
Nilai Keberanian
Nc :
Nilai Kerjasama
Lampiran
3
SOAL
EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut
ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2.
Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada
di lingkungan sekolah!
3.
Identifikasi tiga contoh benda berwujud cair yang ada
di lingkungan sekolah!
4.
Identifikasi tiga contoh benda berwujud gas yang ada
di lingkungan sekolah!
5.
Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!
6.
Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!
7.
Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!
8.
Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang
menggambarkan sifat benda padat bentuknya tetap!
9.
Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang
menggambarkan sifat cair bentuknya berubah sesuai tempatnya!
10. Jelaskan
contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas
menekan ke segala arah!
SOAL
EVALUASI
1.
Definisikan pengertian kerja sama!
2.
Jelaskan maksud dari manusia sebagai makhluk sosial!
3.
Sebutkan tiga ruang lingkup kerja sama!
4.
Jelaskan lima contoh kerja sama di sekolah!
5.
Sebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah!
6.
Sebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama
di sekolah!
7.
Identifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama!
8.
Sebutkan dua syarat dalam melakukan kerja sama!
Lampiran 4
KUNCI
JAWABAN
1. Benda
yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil,
batu dan meja
3. Susu,
teh dan air
4. Udara,
asap kendaraan dan uap air
5. Bentuknya
tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
6. Bentuknya
berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi
ke tempat yang rendah
7. Bentuknya
berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke
segala arah
8. Pensil
yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil, bentuknya tetap
seperti sebelumnya
9. Air
sirup bila dimasukkan wadah gelas bentuknya seperti gelas, tetapi jika
dimasukkan ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti kantong plastic
10. Jika
seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban tersebut akan penuh
oleh udara yang menekan ke segala arah dalam ban lalu akan pecah
SKOR SOAL
a. Skor maksimal untuk
masing-masing soal yang ada, yaitu 10
b. Jika jawaban dinyatakan
benar, maka rumus skornya adalah
Keterangan:
Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar
NILAI AKHIR
Untuk penilaian akhir,
digunakan rumus:
Keterangan:
Np : Nilai Pengamatan
Nj
: Nilai Jawaban yang Benar
Nt
: Nilai Tugas Individu
KUNCI
JAWABAN
1.
Kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama.
2.
Manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan
selalu membutuhkan orang lain.
3.
Di rumah, di sekolah dan di masyarakat.
4.
Belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan
soal ujian akhir semester, peringatan HUT RI, piket kelas.
5.
Cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat
tenaga, mempererat persaudaraan,
6.
Saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri.
7.
Lebah, semut dan rayap.
8.
Untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.
SKOR SOAL
a. Skor maksimal untuk
masing-masing soal yang ada, yaitu 12,5
b. Jika jawaban dinyatakan
benar, maka rumus skornya adalah
Keterangan:
Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar
NILAI AKHIR
Untuk penilaian akhir,
digunakan rumus:
Keterangan:
Np : Nilai Pengamatan
Nj
: Nilai Jawaban yang Benar
Nt : Nilai Tugas Individu
Lampiran 5
LEMBAR
KEGIATAN SISWA (LKS)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: III (Tiga) / 1 (Satu)
Materi
Pokok : Benda
Padat, Cair dan Gas
PETUNJUK UMUM
1.
Berdo’alah
sebelum mengerjakan!
2.
Tulis
nama kelompok dan anggota kelompokmu!
3.
Bacalah
buku:
Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains
Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca Exact. Halaman 71 - 80
4.
Bahaslah
dengan teliti!
5.
Bila
mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!
KEGIATAN
1
Ø Tujuan : Mengidentifikasi
tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan sekolah, mengidentifikasi tiga
contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah, mengidentifikasi tiga contoh
benda berwujud gas di lingkungan sekolah, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki
benda padat, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair, menjelaskan tiga
sifat yang dimiliki benda gas.
Ø
Petunjuk Khusus : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Alam di atas!
Berdasarkan buku yang telah
kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Tiga contoh benda padat di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .
2.
Tiga contoh benda cair di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .
3.
Tiga contoh benda gas di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .
4.
Tiga sifat yang dimiliki benda padat adalah . . . . . .
5.
Tiga sifat yang dimiliki benda cair adalah . . . . . .
6.
Tiga sifat yang dimiliki benda gas adalah . . . . . .
7.
Plastisin dan mentega adalah benda padat yang bersifat
. . . . . .
8.
Gas yang tidak dapat dilihat mata adalah udara.
Sedangkan yang dapat dilihat contohnya . . . . . .
9.
Persamaan benda cair dan gas adalah . . . . . .
10. Perbedaan
benda padat dan cair adalah . . . . . .
KEGIATAN 2
Ø Tujuan : Menjelaskan
contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda padat
bentuknya tetap, menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang
menggambarkan sifat benda cair bentuknya berubah sesuai tempatnya,
menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda gas
menekan ke segala arah
Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan benar!
Tabel 1 Peristiwa
yang menggambarkan sifat benda di sekolah
No |
Jenis Benda |
Sifat Benda |
Contoh Peristiwa |
1 |
Padat |
|
|
2 |
Cair |
|
|
3 |
Gas |
|
Dari
tabel di atas dapat diketahui bahwa:
1.
Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda padat
adalah . . . . . . . .
2.
Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda cair adalah
. . . . . . . .
3.
Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda gas
adalah . . . . . . . .
Kesimpulan yang dapat diambil
adalah:
1. Persamaan
sifat dari benda padat, cair dan gas yaitu . . . . . . . . . .
2. Sedangkan
perbedaannya adalah . . . . . . . . . .
LEMBAR
KEGIATAN SISWA (LKS)
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
Kelas/Semester
: IV (Empat)/ 1 (Satu)
Materi
Pokok : Kerja
Sama
PETUNJUK UMUM
1.
Berdo’alah
sebelum mengerjakan!
2.
Tulis
nama kelompok dan anggota kelompokmu!
3.
Bacalah
buku:
Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. Pengetahuan
Sosial untuk SD Kelas 3. Jakarta : Erlangga. Halaman 29 - 35
4.
Bahaslah
dengan teliti!
5.
Bila
mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!
KEGIATAN
1
Ø Tujuan
: Mendefinisikan pengertian kerja sama, menjelaskan
maksud dari manusia sebagai makhluk sosial, menyebutkan tiga ruang lingkup
kerja sama, menjelaskan lima contoh kerja sama di sekolah, menyebutkan lima
manfaat kerja sama di sekolah, menyebutkan lima kegiatan yang dilarang
melakukan kerja sama di sekolah, menyebutkan dua syarat dalam melakukan kerja
sama.
Ø Petunjuk
Khusus :
Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Sosial di atas!
Berdasarkan
buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Pengertian kerja sama yaitu . . . . . . . . . . .
2.
Yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah .
. . . . . . . . . .
3.
Tiga ruang lingkup kerja sama diantaranya . . . . . .
. . . . .
4.
Lima contoh kerja sama di sekolah yakni . . . . . . .
. . . .
5.
Lima manfaat kerja sama di sekolah adalah . . . . . .
. . . . .
6.
Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di
sekolah yaitu . . . . . . . . . . .
7.
Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah . . . . . . .
. . . .
8.
Dua bentuk dalam melakukan kerja sama yaitu . . . . .
. . . . . .
KEGIATAN 2
Ø Tujuan : Mengidentifikasi
tiga hewan yang suka bekerja sama
Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan mencontreng
(P) pernyataan benar atau salah!
No |
Pernyataan |
Benar |
Salah |
1. |
Lebah
adalah hewan yang hidupnya berkoloni (berkelompok) |
||
2. |
Rayap
hidup sendiri-sendiri |
||
3. |
Semut
bekerja sama untuk mencari makanan |
||
4. |
Lebah
tidak membutuhkan bantuan lebah lain untuk membangun sarang |
Dari
tabel di atas dapat diketahui bahwa:
1.
Tiga hewan yang melakukan kerja sama adalah . . . . .
. . . . . .
2.
Mereka membutuhkan hewan lain untuk aktivitas mereka,
maka seperti manusia juga disebut makhluk . . . . . . . . . . . .
Kesimpulan yang dapat diambil
adalah:
. . .
. . . . . . . . .merupakan contoh hewan yang melakukan kerja sama untuk . . . .
. . . . . . .
Lampiran
6
TUGAS
INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH)
NAMA
:
NO. ABSEN :
KELAS
: III (Tiga)/ 1 (Satu)
Amati bentuk kerja sama di lingkungan rumah dan
masyarakat di sekitar tempat tinggalmu! Catat kegiatan apa saja yang terjadi
dan bentuk kerja samanya!
No |
Kegiatan |
Bentuk Kerja Sama |
1 |
Di
rumah |
|
2 |
Di
masyarakat |
|
Kriteria Penilaian
Penilaian
didasarkan pada jawaban yang diberikan siswa bentuk kerja sama
di rumah dan di masyarakat dengan
nilai maksimal 100, yaitu:
· Jika siswa menjawab
benar 10, maka
nilainya 100,
· Jika siswa menjawab
benar 9 ,
maka nilainya 90,
· Jika siswa menjawab
benar 8, maka
nilainya 80,
· Jika siswa menjawab
benar 7, maka
nilainya 70, dan
seterusnya,
· Jika siswa menjawab salah /
tidak ada yang benar / tidak mengumpulkan tugas individu, maka nilainya 0.
TUGAS
INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH)
NAMA
:
NO. ABSEN :
KELAS
: IV (Empat)/ 1 (Satu)
Buatlah gambar tema kegiatan di lingkungan sekolah!
Yang menggambarkan situasi atau keadaan kerja sama anak –anak kelas 3 sedang
membersihkan kelas.
|
Kriteria Penilaian
Penilaian
didasarkan pada kebijakan guru dalam menilai gambar hasil kreativitas
siswa, dengan
nilai maksimal 80, yaitu:
· Jika gambaran siswa bagus, maka
nilainya 71-80
· Jika gambaran siswa cukup , maka nilainya 61-70,
· Jika gambaran siswa kurang, maka nilainya 51-60,
· Jika siswa tidak mengumpulkan
tugas individu, maka nilainya 0.
3.
Bagaimana cara mengatasisiswa
aktif melalui pendekatan interaksi personal, sosial dan kelompok?
Siswa didalam kelas memiliki
berbagai karakteristik masing- masing yang menyertainya. Dimana di dalam kelas
pasti dapat dengan mudah kita temui berbagai perbedaan, berbagai macam
karakteristik anak yang menambah warna khasanah budaya. Ada siswa yang aktif adapula
yang pasif, adapula yang sedang. Siswa aktif, apabila ia terlalu aktif juga
dapat dikatakan sebagai siswa yang berkebutuhan khusus, karena memang
kebutuhannya sangat berbeda dari kemampuan teman- temannya yang lain. Berikut ada beberapa kriteria / ciri-ciri siswa-siswi (pelajar) yang aktif
dan kreatif di antaranya:
1. Belajar tak perlu jadwal khusus, bahkan di hari libur pun jika ditemukan sesuatu yang sekiranya
belum dipahami, ia akan mencari jawabannya, tak ada jadwal tapi
setiap hari belajar, dan tak ada hari libur dalam belajar itu.
2. Memiliki hobi membaca, bukan hanya buku pelajaran dan buku penunjangan pembelajaran,
namun juga buku pengembangan diri, majalah, koran, dan media lain yang
sekiranya bermanfaat ia baca dan mencoba memahaminya.
3. Tidak membatasi diri dalam mendalami
satu cabang / bidang studi keilmuan, ia tahu semua cabang keilmuan itu saling ada keterkaitan antara
satu dan lainnya.
4. Mempunyai keberanian untuk bertanya pada guru, orang tua,
lingkungan terdekat, hingga mencari jawabannya di internet.
5. Berpikir kritis dan analistis, di mana sesuatu pembelajaran ataupun informasi tidak langsung
mentah-mentah ditelan akan tetapi dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga
informasi itu akan dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Beraktifitas
mandiri (proaktif), tanpa
menunggu perintah dari gurunya, jika memang itu merupakan tugas, ia akan
proaktif mengerjakannya. Di rumah pun demikian, ia selalu menyenangkan orang
tuanya, apapun yang bisa ia bantu, ia lakukan, dan ia tahu “apa yang orang tua
mau”.
7. Terbuka pada
teman sejawat, mau sharing ilmu pengetahuan yang telah ia pahami dan mau menerima kritikan
dan saran dari siapapun yang sekiranya dapat memperbaiki apapun yang ada pada
dirinya.
Berikut
ini ada beberapa cara untuk mengatasi siswa aktif melalui beberapa pendekatan:
1. Melalui pendekatan interaksi
personal
Pendekatan interaksi personal adalah pendekatan
langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak
didiknya tersebut. Pendekatan
individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan
siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual
memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar
pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap
perbedaan individual masing- masing
siswa.
Cara
mengatasinya siswa aktif tersebut dilakukan oleh guru sendiri dengan melakukan
pendekatan, selanjutnya mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar, dengan memberikan latihan-
latihan soal yang lebih rumit yang berbeda dengan teman- temannya, karena jika
soal yang diberikan tersebut sama dengan teman- temannya maka
dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada; selanjutnya memusatkan
pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan
kepada tuntutan-tuntutan guru; memberi
peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya dengan
mengikutsertakan anak aktif ke dalam kompetisi olimpiade atau kompetisi cerdas
cermat.
2. Melalui pendekatan sosial
Pendekatan sosial adalah
pendekatan dari masyarakat dengan berbagi lembaganya, kelompok-kelompok dengan
berbagai aktifitasnya. Secara kongkrit approach sosial ini membahas aspek-aspek
atau komponen daripada kebudayaan manusia, misalnya keluarga, tradisi-tradisi,
adat-istiadatnya, moralitasnya, norma-norma sosialnya, dan sebagainnya.
Untuk mengatasi siswa aktif
melalui pendekatan sosial adalah dengan cara melakukan pendekatan dari
keluarganya untuk mengajarkan siswa aktif tersebut untuk dapat berpartisipasi
dengan lingkungan, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara
mengubah diri kita sesuai dengan lingkungan (autoplastis), dan mengubah
lingkungan sesuai dengan kehendak kita (alloplastis).
Orangtua juga perlu selalu
memantau perkembangan belajar anak untuk mencegah kebosanan belajar anak dan
tidak mengalihkan perhatian pada hal lain yang dapat berpengaruh buruk terhadap
siswa aktif tersebut, melainkan mampu mengelola siswa aktif dengan cara
menambah pengalaman, dan wawasannya dengan berbagai kegiatan positif yang
berdampak pada peningkatan kualitas diri siswa aktif tersebut.
3. Melalui pendekatan kelompok
Pendekatan
kelompok adalah pendekatan yang
dilakukan guru dengan tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik
serta membina sikap kesetiakawanan sosial. Pendekatan kelompok memang suatu
waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap
sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah sejenis
makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.
Cara mengatasi siswa aktif melalui pendekatan
kelompok ini dengan cara siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa sosial yang
tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa
egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap
kesetiakawanan sosial di kelas. Tentu saja dalam hal sikap kesetiakawanan
sosial yang positif. Mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti
ekosistem dalam mata rantai kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada
makhluk hidup yang terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk
lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut
ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.
Peserta didik yang dibiasakan hidup bersama dan
bekerja sama dalam kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan
kelebihan. Dimana siswa aktif yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau
membantu mereka yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai
kekurangan dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan
tanpa ada rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam
rangka mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni
peserta didik aktif, kreatif, dan mandiri.
No comments:
Post a Comment