Sunday, April 30, 2017

Contoh Surat Pengantar Perbaikan NIP dari Instansi

Kali ini saya akan berbagi contoh surat pengantar perbaikan Nomor Induk Pegawai (NIP). Sebagai contoh saya akan posting model Surat Pengantar dari Sekolah. Bagi sobat yang butuh file.doc nya bisa unduh di sini.

Berikut penampakan contoh Surat Pengantar tersebut. Sisanya tinggal disesuaikan dengan kondisi instansi masing-masing. Silahkan disedot aja yang bro...jangan lupa kritik dan sarannya di kolom komentar.

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
UPTD DIKBUD KECAMATAN KERUAK
SEKOLAH DASAR NEGERI 9 SEPIT
Jalan Jurusan Sepit – Peropok, Desa Setungkeplingsar
Kecamatan Keruak, POS 83672



           Sepit, 29 April 2017

           Kepada
Yth.    Kepala Badan Kepegawaian
           Sumber Daya Manusia
           Kabupaten Lombok Timur
           di-
                    Selong

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

SURAT PENGANTAR
Nomor: 422/        /SD.9/2017

No
Jenis Surat yang dikirim
Jumlah
Keterangan
1
Bahan usulan perbaikan Tahun Lahir a.n. RAHINI, di SK Kenaikan Pangkat dari Gol. III/d ke Gol. IV/a, dengan Nomor SK: 1473/823.4-1/KEPEG.
Tanggal 31 Maret 2004, tertulis: 31 Desember 1958 yang seharusnya: 31 Desember 1959.
1 (satu) gabung
Dikirim dengan hormat untuk maklum dan terima kasih.

Wabillahittaufiq Wal Hidayah
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Kepala Sekolah,



AZHAR, S.Pd.

NIP. xxx

Empat Kunci Berprestasi di Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas

Empat Kunci Berprestasi di Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas


Yogyakarta (09/04/2017). Terdapat empat kunci jika ingin berprestasi pada ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) PAUD dan Dikmas Berprestasi. Empat kunci tersebut adalah inovasi karya nyata, penulisan naskah, presentasi karya, dan hasil tes psikologi. Banyak kalangan yang mengeluh karena sebagian provinsi sulit berprestasi di tingkat nasional karena mengabaikan empat kunci tersebut.
Inovasi karya nyata. Inilah bagian sulit dalam meraih prestasi, karena ide karya nyata harus bersifat inovasi. Bukan normatif atau sudah biasa dilakukan banyak orang. Ide tersebut bersifat kreatif, merupakan pembaharuan atau modifikasi dalam memecahkan persoalan pembelajaran aktual atau pengelolaan lembaga. Pada karya nyata, ide tersebut sudah pernah dilakukan atau merupakan best practice. Bukan dicari-cari menjelang pelaksanaan lomba.
Melakukan inovasi karya nyata dengan mengotak-atik judul adalah langkah yang keliru. Judul menarik memang penting, tapi bukan bagian terpenting. Bagian terpenting adalah produk inovasinya itu sendiri, uraian langkah-langkah melaksanakan inovasi, hasil inovasi berupa hasil pembelajaran atau pengelolaan satuan yang efektif dan efisien serta uraian dampak dari inovasi yang dilakukan.
Jangan terjebak mencari judul inovasi, lakukan perenungan terhadap apa yang dilakukan selama ini. Boleh jadi tidak sadar telah melakukan inovasi, walau sangat sederhana namun hasilnya luar biasa.  Lakukan analisis persoalan yang dihadapi pembelajaran atau inovasi sesuai dengan tema yang diajukan. Analisis persoalan yang dihadapi ini akan menjadi bahan utama tulisan bagian latar belakang. Jadi jangan ngulik-ngulik judul terlebih dahulu.
Penulisan naskah. Tulis naskah karya nyata/karya tulis dengan bahasa yang enak dibaca dan mengalir. Tulisan memiliki daya pikat dan logika sejak bagian latar belakang masalah. Karena latar belakang masalah adalah etalase naskah. Kerangka berpikir penulis akan nampak dari penulisan latar belakang masalah. Gunakan tata tulis secara konsisten dan selingkung bahasa yang memikat.
Sebagian besar penulis masih menggunakan bahasa tutur atau bahasa verbal yang ditulis. Penggunaan gaya bahasa verbal bahasa daerah pun masih banyak mewarnai penulisan naskah.
Tuliskan kalimat dengan efektif, tidak berputar-putar yang membuat bingung pembaca (yuri). Naskah yang efektif, ditunjang dengan daya pikat dan logika, akan menarik yuri membaca. Tulisan tersebut pasti akan dimasukkan dalam kelompok yang akan dicermati lebih lanjut pada saat presentasi. Naskah yang tidak enak dibaca, tidak memiliki daya pikat, dan tidak memiliki logika biasanya akan masuk kategori “sampah”.
Untuk mengecek apakah tulisan karya nyata memiliki logika berpikir yang baik, temukan pokok pikiran atau ide pokok setiap alenia kemudian dibaca secara runtut. Jika ide pokok tersebut dibaca secara berurutan dan memiliki alur pikir yang logis maka tulisan tersebut mengalir alias nyambung antara satu pokok pikiran dengan pokok pikiran yang lain.
Jika Anda adalah penulis pemula, biasakan memulai dengan menuliskan ide pokok baru kemudian mengembangkan dalam bentuk alenia. Lakukan hal tersebut mulai dari bagian latar belakang. Kerangka pikir latar belakang yang logis dan memikat merupakan kunci keberhasilan naskah.
Latar belakang akan menghantarkan pada rumusan permasalahan, dan tujuan penulisan. Tiga bagian ini harus runtut kerangka berpikirnya, tidak terjadi loncatan penalaran. Kemudian uraian jawabannya pada bagian berikutnya, yaitu pembahasan. Uraian dengan jelas produk atau bentuk inovasi, langkah-langkah atau prosedur inovasi, hasil inovasi yaitu berupa bukti pada pembelajaran yang efisien dan efektif, serta uraikan dampak inovasi. Uraian dapat diperkaya dengan bukti-bukti hasil pembelajaran atau pengelolaan, testimoni atau pengakuan dari pihak terkait.
Setiap yuri akan membaca sebanyak 34 naskah, sehingga ia harus mensortir naskah yang menarik, naskah yang kurang menarik, dan naskah yang tidak menarik. Pada tataran inilah fungsi penulisan naskah menjadi penting untuk memikat yuri. Hal yang penting adalah naskah yang menarik tersebut juga sesuai dengan topik setiap karya nyata tahun ini.
Presentasi. Presentasi memiliki bobot 50% sehingga sangat menentukan dalam penentuan pemenang. Penulisan naskah bisa dilakukan pembimbingan pada saat pemusatan latihan. Namun kemampuan presentasi tidak bisa dipoles dalam waktu yang singkat.
Kemampuan presentasi sangat dipengaruhi oleh gaya presentasi. GTK yang memiliki gaya orasi menarik merupakan modal tersendiri. Instruktur kursus, tutor dan guru PAUD yang memiliki kemampuan mengajar menarik juga merupakan modal besar dalam meraih prestasi.
Gaya mengajar merupakan bawaan, namun bukan berarti tidak bisa dilatih. Pemusatan latihan dapat mengoptimalkan gaya mengajar dengan melakukan latihan vokal dan pengembangan kepribadian. Serta diikuti dengan latihan presentasi dengan menyesuaikan pembagian waktu presentasi.
Kemampuan menjawab pertanyaan yuri juga menjadi kunci mendapatkan nilai tinggi. Karena itu GTK harus memiliki pengetahuan mendalam sesuai dengan tema yang diangkat serta pengetahuan lainnya seputar tema yang diangkat. Pertanyaan yuri terkadang tidak terduga, dan tidak jarang bersifat menguji pemahaman konseptual peserta.
Tes psikologi. Tes psikologi memiliki bobot 10%, tidak ada cara jitu dalam menghadapi tes ini selain menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Yaitu dalam artian pada saat tes psikologi kondisi fisik harus dalam keadaan bugar dan kondisi psikis tenang. Disarankan sebelum tes harus cukup istirahat. Lepaskan semua beban pikiran agar tenang menghadapi tes psikologi. 

CARA DAFTAR GOOGLE ADSENSE DARI BLOGSPOT

Cara Daftar Google Adsense dari Blogspot

Menjadi seorang blogger, selain sebagai hobby juga bisa menghasilkan keuntungan finansial. Jika ada anggapan, ngeblog hanya menghabis-habiskan duit membayar warnet atau kopi (warung kopi wifi) bisa menjadi salah besar.

Karena sebenarnya, Google telah menyediakan layanan erning di flatfom blogspot. Mungkin Anda sudah sering mendengar cara mencari uang melalui internet atau blog. Ada banyak sekali pilihan diluar sana. Namun tidak akan kita bahas pada postingan kali ini.

Salah satu yang menjadi unggulan mencari uang lewat internet adalah Google Adsense. Selain karena nama besar Google sebagai penyedia layanan, Adsense juga memiliki daya tarik bagi banyak blogger.

Bagaimana tidak, caranya sangat gampang, kita dibayar oleh Google hanya kalau ada orang yang mengklik iklan yang kita pasang di blog. Pembahasan lebih jauh soal Adsense akan kita bahas terpisah.

Untuk kali ini kita akan bahas cara mendapat penghasilan dari blogspot melalui jasa Google Adsense. Kita akan mendaftar Adsense dari blogspot. Ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:

Cek Ketersediaan Adsense

Jika selama ini Anda ngeblog menggunakan bahasa Indonesia hingga pengaturannya pun berbahasa Indonesia, dipastikan tab pada Dasboard blogspot Anda tidak tersedia layanan Penghasilan. Olehnya itu kita harus mengaktifkannya. Caranya :

  1. Masuk ke Dasboard blogspot Anda, lalu pilih tab Setelan dan pilih menu Bahasa dan Pemformatan.


  • Pada menu pilihan bahasa, rubah format Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Inggris, baik Amerika atau Inggris United Kingdom. Setelah itu Save. 


  • Refrest Dasboard blogspot Anda, sekarang akan muncul tab baru yakni Penghasilan dan isinya Adsense. 


  • Selanjutnya melihat ketersediaan layanan untuk blog Anda. Jika Anda membuka tab Penghasilan dan dibagian bawah kotak terlihat tampilan seperti dibawah ini, maka urungkan dulu niat Anda. Tunggu hingga tombol Mendaftar Adsense tidak buram lagi dan tak ada tulisan disampingnya. 


Daftar Adsense Melalui Blogspot

  • Jika tombol Mendaftar Adsense telah bisa ditekan. Lakukan pendaftaran. Gambarnya seperti dibawah ini. 


  • Ada tiga tahap melakukan pendaftaran Adsense melalui blogspot. Dilangkah pertama Anda akan diberi pilihan menggunakan akun email seperti yang sedang digunakan, atau menggunakan email lain. Silahkan pilih Ya, Gunakan (email Anda). 


  • Tahap kedua, hanya menjabarkan informasi tentang blog Anda. Pilih bahasa yang Anda gunakan di blog Anda, lalu klik Lanjutkan


  • Tahap ketiga dan terakhir adalah formulir permohonan. Isi semua pilihan, mulai Negara atau wilayah, Zona waktu dan Jenis akun (personal atau bisnis). Pilih sesuai pilihan yang ada dan paling sesuai dengan Anda. sementara untuk keterangan pribadi, usahakan isi dengan keterangan Asli, Nama, Alamat, Kota, Provinsi, Kode Pos dan Telepon, setelah itu tekan Kirim Permohonan Saya


Kini formulir Adsense Anda telah dikirim ke Google. Tunggu 1 kali 24 jam atau paling lama 1 minggu untuk mendapatkan jawaban. Jawaban apakah Anda diterima atau tidak menjadi penyedia layanan iklannya.

Kelihatan memang mudah melakukan pendaftaran, dan kemudahan itu tidak segampang diterima oleh Google. Olehnya itu ada banyak hal yang harus diperhatikan jika hendak menggunakan layanan Adsense.

Enjoy aja, tidak ada salahnya mencoba. Keep trying!

Cara Membuat Akun PTK dan Pedoman Entri Nilai Raport/USBN di Dapodik 2017.b

Cara Membuat Akun PTK dan Pedoman Entri Nilai Raport/USBN di Dapodik 2017.b


Operator Pendidikan - Berhubung Dapodik Versi terbaru sudah rilis, dan bagi Sahabat yang sudah mengupdate aplikasi tersebut pasti sudah melihat beberapa perubahan dan pembaruannya,  berikut blogadministrasi.blogspot.com menjelaskan untik sahabat semua.



A. PEMBUATAN AKUN PTK
Berikut ini adalah Cara Membuat Akun PTK Individu Guru Pada Dapodik 2017.b sebagai berikut;
1. Login sebagai OPP atau Operator Sekolah
2. Klik Menu GTK lanjut Guru
3. Klik Nama Guru yang ingin di buat Akunnya
4. cek dulu dengan "UBAH"
5. lihatlah nomor HP dan Emailnya, pastikan email Aktif
6. Setelah itu klik pada tombol “Penugasan” PTK tersebut
5.  selanjutnya Pilih Buat akun (PTK)



Seteleh di klik akun PTK pastikan email PTK yang bersangkutan aktif berikut passwordnya kemudian klik simpan.
Panduan Lengkap pembuatan Akun PTK silahkan Operator dapat Download DISINI Panduan Pembutan Akun PTK





B. ENTRI NILAI RAPORT/USBN DAPODIK 2017.b 



Seanjutnya Kita Lanjut pada pembahasan Prosesi Entri Nilai Raport dan USBN Jenjang SD/SMP



1. RAPOR
menu untuk entri nilai rapor yang diterbitkan setiap semester

2. US/USBN
menu untuk entri nilai US dan USBN dari peserta
didik tingkat akhir yang diselenggarakan di
semester genap setiap tahun ajaran



Untuk mengisi data nilai, terdapat beberapa data yang perlu dipastikan sudah tepat dan lengkap, yaitu:
1. Pemilihan Kurikulum di rombongan belajar(KTSP/Kurikulum 2013)
2. Anggota Rombongan Belajar
3. Pembelajaran

OPERATOR SEKOLAH
Mempunyai tugas persiapan Data dan proses penambahan akun guru dan urut Mapel Evaluasi



• Login menggunakan akun operator sekolah
• Menjamin persiapan data telah lengkap
• Pengaturan akun guru mata pelajaran


  • Menentukan mata pelajaran  evaluasi
  • Menentukan nomor urut mata pelajaran evaluasi


GURU MATA PELAJARAN
Bertugas untuk menginput data nilai raport dan UASBN.
Login menggunakan Akun PTK masing-masing
Entri Nilai raport
Entri nilai UASBN/US
Bertanggung jawab atas kebenaran data yang dimasukan serta mengunci data tersebut.

Semoga bermanfaat...

Mengentri Nilai Rapor dan USBN Dengan Cepat di Dapodik Lebih dari 1 Laptop dan Android

Mengentri Nilai Rapor dan USBN Dengan Cepat di Dapodik Lebih dari 1 Laptop dan Android


Dalam pembaruan aplikasi dapodik versi 2017-B terdapat fitur tambahan yaitu Fitur Nilai. Fitur ini berada di bawah Rombongan Belajar. Di dalamnya terdapat pilihan Menu Rapor dan US/USBN. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa terdapat menu tambahan Nilai Rapor dan US/USBN. Setiap sekolah wajib mengisi data nilai para peserta didik ke dalam Dapodik. Tentu ini pembaruan sistem yang sangat mengejutkan. Karena pekerjaan operator sekolah akan bertambah lagi.

Namun demikian anda tidak perlu khawatir, sebab operator dapodik hanya bertugas mempersiapkan sistem saja. Sedangkan tugas mengentri nilai adalah kewajiban masing-masing guru mapel.

Kalau begitu entri nilai rapor, US/USBN siswa akan membutuhkan waktu yang sangat lama?

Pasti bagi sekolah dengan jumlah peserta didik yang sangat banyak akan bertanya-tanya demikian. Sebab sekolah wajib mengentri semua data nilai peserta didik di sekolah tersebut. Bagi sekolah dengan jumlah siswa yang relatif sedikit, tentu ini bukan menjadi persolan. Namun beda halnya dengan sekolah dengan siswa sangat banyak. Bayangkan saja, jika di sebuah sekolah terdapat 1000 peserta didik. Sedangkan di dalam rapor memuat berbagai mata pelajaran, tentu ini akan membutuhkan waktu yang lama.

Maka dari itu, kita sebagai operator juga harus bekerja secara cerdas. Maksudnya apa?

Yang saya maksud di sini adalah, mengerjakan pendataan di dapodik yang sangat banyak dengan waktu yang cepat dan melibatkan semua pihak. Perlu anda ketahui, bahwa Aplikasi Dapodik tidak hanya bisa diakses oleh laptop/komputer yang terinstal aplikasi saja (server). Melainkan juga bisa diakses oleh semua laptop, komputer bahkan android milik orang lan. Fitur ini bisa kita manfaatkan untuk melakukan entri secara bersama-sama dengan para guru mata pelajaran. Sehingga pekerjaan mengentri nilai yang sangat banyak bisa terselesaikan dalam satu waktu.

Lalu bagaimana caranya? Jika anda belum mengetahuinya, berikut ini langkah-langkahnya:

  • Pastikanlah terlebih dahulu bahwa semua laptop/komputer yang akan digunakan memakai jaringan internet yang sama. Anda bisa memakai jaringan wifi, mifi atau theathering dari android, yang penting sinyalnya lancar.
  • Pada komputer yang menjadi sever dapodik, masuklah ke menu pencarian, ketik command prompt
  • Setelah menu command prompt ketemu, silahkan klik kiri satu kali
  • Silahkan anda ketikan “ipconfig” sesudah user (lihat lingkaran merah pada gambar di bawah)


Kemudian Enter, maka akan muncul ip addres laptop yang menjadi server dapodik (lihat lingkaran biru pada gambar di atas)

Selanjutnya, silahkan salin ip addres tersebut ke laptop atau komputer lain yang akan anda gunakan untuk mengentri nilai secara bersamaan di jendela browser anda.
Tambahkan titik dua dan angkan 5774 setelah ip addres (:5774 adalah alamat localhost dari Aplikasi Dapodik) contoh http://192.168.43.32:5774


Selesai, Aplikasi Dapodik bisa anda akses dengan semua laptop dan kompter  ataupun Android yang ada (Lihatlah pada gambar pertama di atas)

Silahkan Login ke Aplikasi Dapodik dengan menggunakan Akun PTK anda masing-masing untuk mengentri nilai peserta didik. 
Catatan Penting!!! Dalam beberapa kasus sesudah memperoleh ip addres komputer server dapodik namun aplikasi dapodik tidak bisa diakses. Jika anda mengalaminya, hal ini disebabkan karena Windows Firewall anda masih aktif. Maka dari itu harus segera anda nonaktifkan. Caranya Cari fitur windows firewall, klik satu kali pada tombol turn windows or on off. Kemudian silahkan pilih tombol turn off windows firewall lalu tekan OK.

Ingat juga, bahwa anda harus menggunakan satu jaringan internet. Tanpa menggunakan jaringan internet yang sama maka tidak akan bisa membuat LAN Dapodik untuk banyak komputer.

Pastikan setiap guru mapel sudah mempunya akun PTK, sehingga mereka bisa mengakses Aplikasi Dapodik menggunakan akun masing-masing.

Siapkan juga data nilai rapor, US/USBN peserta didik agar proses pengentrian nilai berlangsung dengan efektif dan efisien.

Demikianlah informasi mengenai Cara Cepat Entri Nilai Rapor dan USBN di Dapodik Lebih dari 1 Laptop yang bisa saya sampaikan kepada anda semuanya.

Semoga bermanfaat. 

CONTOH ADMINISTRASI KARANG TARUNA


MANAJEMEN ORGANISASI
KARANG TARUNA

SISTEM KESEKRETARIATAN KARANG TARUNA
SISTEM MANAJEMEN KESEKRETARIATAN KARANG TARUNA


BAB I
UMUM

A.      PENGERTIAN
1.     Kesekretariatan adalah segala sesuatu yang terkait dengan sekretariat (kantor) organisasi atau kegiatan tertentu sebagai pusat penggeraknya         dengan sistem tersendiri;
2.     Kesekretariatan Karang Taruna adalah segala sesuatu yang terkait dengan sekretariat (kantor) organisasi Karang Taruna sebagai pusat                       penggerak terpadu dengan sistem tersendiri;
3.     Sistem Manajemen Kesekretariatan adalah tatanan penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dalam bidang kesekretariatan secara                   keseluruhan dan terpadu;
4.     Sistem Manajemen Kesekretariatan Karang Taruna adalah tatanan penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi organisasi Karang Taruna            dalam bidang kesekretariatan secara keseluruhan dan terpadu;
5.     Sistem Pelaporan Kegiatan adalah segala aturan yang mekanis mengatur tata cara penyampaian laporan sebagai bagian dari manajemen                    kesekretariatan untuk mendukung pengukuran-pengukuran kinerja organisasi;
6.     Sistem Perencanaan adalah segala aturan yang mengatur tata cara pembuatan rencana-rencana organisasi sebagai bagian dari manajemen              kesekretariatan untuk mendukung perkiraan-perkiraan penyelenggaraan organisasi dan program-program kerjanya yang sesuai dengan                  kemampuan/sumber daya yang dimiliki organisasi;

B.      Maksud dan tujuan
Maksud
Memberikan pedoman bagi pengurus Karang Taruna yang bertanggung jawab di semua  jajaran Karang Taruna, tentang tata cara dan mekanisme menyelenggarakan kesekretariatan Karang Taruna

Tujuan
1.       Tercapainya dasar pengertian dan tata cara pelaksanaan management kesekretariatan karang taruna yang seragam dan standar
2.       Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi dibidang manajemen kesekretariatan (administrasi) Karang Taruna yang terselenggara dengan                baik
3.       Meningkatnya dukungan system sarana dan prasarana bagi penyelenggaraan organisasi dan program kerja Karang Taruna
4.       Meningkatkan kinerja Karang Taruna diberbagai tingkatan

C.      Ruang Lingkup
Sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka ruang lingkup meliputi:
          1.     Kesekretariatan Karang Taruna;
          2.     Sistem Pelaporan Kegiatan;
 Pengaturan yang menyangkut sistem manajemen kesekretariatan Karang Taruna sebagaimana  meliputi ketentuan tentang ruang lingkup (klasifikasi), standardisasi, dan tata cara atau mekanisme kerja.

BAB II
KESEKRETARIATAN KARANG TARUNA

A.    Ruang Lingkup
1.     Ketatausahaan
Ketatausahaan, yakni segala sesuatu yang menyangkut penyelenggaraan prosedur administrasi sekretariat yang meliputi kegiatan:
    1. Pembuatan dan pembukuan surat keluar;
    2. Penerimaan dan pembukuan surat masuk;
    3. Penyelenggaraan kearsipan dan dokumentasi;
    4. Pencetakan kertas kerja dan konsep-konsep program dan kebijakan;
  1. Korespondensi, yakni segala sesuatu yang menyangkut proses penyelenggaraan komunikasi tertulis yang dilakukan oleh organisasi dengan pihak luar yang meliputi:
    1. Pengiriman surat dengan bukti ekspedisi tercatat yang dilakukan dengan berbagai media baik langsung, pos, fax, maupun email;
    2. Otorisasi dan pengesahan surat oleh pejabat organisasi;
    3. Prosesi tanggapan/respon terhadap surat yang diterima baik langsung maupun melalui pos, fax, dan email.
  2. Penataan sekretariat yang meliputi kegiatan:
    1. Pendataaan (inventarisasi) dan penomoran barang-barang kantor;
    2. Penataletakan barang-barang sekretariat sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas tempatnya;
    3. Pemeliharaan dan perawatan sekretariat dalam hal kebersihan, kerapihan, dan pemanfaatan alat-alat kerja dan fasilitas lainnya


B.    STANDARISASI KESEKRETARIATAN
1.       Untuk mendukung penyelenggaraan manajemen kesekretariatan, Karang Taruna memiliki kelengkapan administrasi yang meliputi:
          a.     Kop Surat, yang secara nasional diberlakukan standar dengan ketentuan sebagaimana terlampir;
          b.     Stempel organisasi, yang secara nasional diberlakukan standar dengan ketentuan sebagaimana terlampir;
          c.     Amplop Surat dan Map, yang ketentuan penamaan dan logonya sama dengan kop surat;
          d.     Kelengkapan administrasi lainnya diatur dalam kebijakan tersendiri oleh masing-masing pengurus Karang Taruna.
2.       Kelengkapan administrasi (manajemen kesekretariatan) juga dapat dibuat untuk kepentingan kepanitiaan dan/atau unit teknis tertentu                   sebagaimana diatur dalam ketentuan terlampir;
3.       Untuk stempel organisasi terdiri dari 2 bagian yakni:
          a.     Stempel ukuran besar dengan garis tengah 4 cm yang dipergunakan untuk surat-menyurat;
          b.     Stempel ukuran kecil dengan garis tengah 2 cm yang dipergunakan untuk kartu anggota, kartu pengurus, kartu iuran, tanda kepanitiaan                   dan kepesertaan kegiatan tertentu, dan lembaran resmi organisasi lainnya yang berukuran kecil.

Yang dapat menggunakan stempel/cap organisasi adalah pengurus Karang Taruna disemua tingkatan yang diberi kewenangan dan hanya untuk kepentingan organisasi;

4.       Administrasi Pembukuan
Dalam sistem kesekretariatan karang taruna yang standar, terdapat aktivitas ke tata usahaan yang dituangkan dalam bentuk buku dan lembaran sebagai berikut :
         a.     Buku Agenda Surat Masuk
         b.     Buku Agenda Surat Keluar
         c.     Buku Ekspedisi Surat
         d.     Buku daftar Warga Aktif Karang Taruna (untuk KT Desa/Kelurahan
         e.     Buku Biodata Kepengurusan
         f.      Buku Data PSKS dan PMKS
         g.     Buku Notulensi Rapat
         h.     Buku Absensi Rapat
         i.      Buku Tamu
         j.      Buku Inventaris
        k.     Buku Kegiatan
5.       Display Data
Disamping administrasi pembukuan, maka sekretariatan/kantor karang taruna yang standar, juga harus melengkapi diri dengan data yang bisa dimuat dalam buku juga dalam display melalui media-media sebagai berikut ;
         a.       Papan Data Umum Wilayah
         b.      Papan Bagan Struktur Kepengurusan KT
         c.       Papan Program Kerja KT untuk periode satu kepengurusan
         d.      Papan Data PSKS dan PMKS
         e.      Papan Data Warga Aktif Karang Taruna
        f.        Kartu Data Inventaris Per Ruang
        g.       Papan Kegiatan Minguuan/Bulanan
        h.      Peta Wilayah Kerja
         i.         Papan Dokumentasi/Foto Kegiatan.
6.       Kelengkapan Kantor
Untuk kelengkapan standar kantor, maka sekretariat pengurus Karang Taruna, sekurang-kurangnya memiliki :
          a.       1 unit lengkap personal komputer + Print, ditingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan ;
          b.      2 Unit lengkap personal  Komputer + 1 printer, ditingkat kabupaten/Kota
          c.       2 Unit lengkap personal Komputer + 2 printer dan 1 unit laptop ditingkat Provinsi
          d.      Alat tulis kantor standar
          e.      1 meja ketua, 1 meja sekretaris, dan ruang rapat dengan kapasitas 10 orang, untuk tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan
          f.      1 Meja Ketua, 1 meja Sekretaris, 1 meja bendahara, 1 meja sekretariat, dan ruang rapat kapasitas 20 orang untuk tingkat                                                      Kabupaten/Kota
          g.     Ruang Ketua, Ruang Sekretaris dan bendahara, Ruang Sekretariat, ruang rapat Kapasitas 30 orang, Kamar Mandi + dapur untuk tingkat                        provinsi
         h.      Papan Tulis
         i.         1 unit LCD/In Focus untuk tingkat kabupaten/kota
          j.        1 Unit kamera
         k.       1 Unit lemari arsip dtandar untuk tingkat desa/kelurahan dan kecamatan
          l.        2 unit lemari arsip standar untuk tingkat kabupaten/kota
        m.       1 unit kendaraan oprasional roda 2 untuk tingkat kecamatan
         n.      1 unit kendaraan oprasional roda 4 untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi
7.       Kelengkapan Lainnya
Kelengkapan standar lainnya dalam sekretariat/kantor Karang Taruna adalah :
           a.        Foto RI 1 dan RI 2
           b.       Lambang Burung Garuda
           c.       Bendera merah putih lengkap dengan tiang dan dudukannya
          d.        Panji Karang Taruna lengkap dengan tiang dan dudukannya
          e.        Naskah Dasa Sakti Karang Taruna (berbingkai)
          f.         Papan Nama Sekretariat (di depan Kantor), yang formatnya sama dengan penulisan sama dengan kop surat dengan penambahan kata                         Sekretariat pada kata Karang Taruna
          g.        Foto Gubernur dan Bupati/Walikota (sifatnya disarankan)
          h.        Foto Mantan-mantan ketua Karang Taruna (sifatnya disarankan)
          i.         Perlengkapan dapur/Pantry (sesuai Kebutuhan)

C.    Surat Menyurat
1.       Maksud dan Tujuan, meliputi
          a.    Maksud surat memuat: pemberitahuan, pertanyaan, permintaan, dan lain-lain;
          b.    Tujuan umum surat adalah untuk menyampaikan suatu maksud dalam bentuk tulisan agar tindakan yang dikehendaki dapat tercapai                        dengan cepat dan tepat;
          c.    Tujuan khusus surat terdiri dari: memberitahukan, menyatakan kehendak, menyampaikan perintah dan instruksi-instruksi, dan                                menyusun keputusan-keputusan.
2.       Prinsip pembuatan surat :
          a.     Menentukan tujuan dan maksud dari pada penulisan surat;
          b.     Menempatkan gagasan-gagasan yang menjadi isi dan surat itu dengan urutan-urutan yang baik;
          c.     Menggunakan tata bahasa yang baik;
         d.     Singkat dan jelas tanpa mengurangi kepatutan dan kelengkapan.
3.     Jenis-jenis surat :
         a.     Surat Biasa dengan inisial kode B, yakni kelompok jenis surat yang secara umum berisi berita secara tertulis, pemberitahuan,                                        pernyataan, permintaan/permohonan, undangan acara/kegiatan, dan pengantar kepada pengurus/anggota Karang Taruna atau pihak                          lain;
        b.     Surat Keputusan dengan inisial kode K, yakni kelompok jenis surat yang bersifat mengatur yang memuat suatu kebijaksanaan pokok,                          sifatnya umum berlaku, harus ditaati oleh/bagi seluruh/sebagian anggota/pengurus Karang Taruna. SK dibuat oleh pengurus Karang                            Taruna berdasarkan hasil Rapat Pengurus Harian/Rapat Pengurus Pleno dalam rangka mengambil langkah kebijaksanaan organisasi;
        c.     Surat Tugas/Mandat/Perintah dengan inisial kode T, yakni kelompok jenis surat yang bersifat penugasan, instruksi, dan pemberian                             kewenangan/mandat dari pengurus yang mempunyai hak dan wewenang atas sesuatu kepada pengurus/anggota Karang Taruna guna                           bertindak untuk dan atas namanya dan organisasi, melakukan sesuatu sesuai dengan perintah/mandate/tugas yang diberikannya. Surat                     Perintah/Mandat/ Tugas berlaku sementara, artinya tidak berlaku lagi pada saat tugas/mandate/ perintah yang termuat didalamnya telah                 dilakukan dan atau sesuai dengan tanggal berlakunya;
       d.     Surat Rekomendasi dengan inisial kode R, yakni kelompok jenis surat yang bersifat khusus karena hanya dikeluarkan untuk memberikan                 rekomendasi, dukungan, usulan, dan dorongan kepada anggota/pengurus Karang Taruna atau pihak lain yang terkait untuk kepentingan                   pengembangan kader/aktivis dan organisasi dalam berbagai sektor
Untuk surat biasa dalam bentuk surat undangan atau pemanggilan peserta suatu acara/rapat/kegiatan dapat juga diselenggarakan dalam bentuk/mekanisme/teknologi Radiogram/Telex/Faksimili/E-mail/Pesan singkat, dengan kondisi bahwa surat atau kabar dimaksud yang dibuat untuk menyampaikan berita yang segera membutuhkan penyelesaian dan disampaikan kepada atau diterima dari pihak lain dengan segera;
4.     Penomoran surat, diatur dengan spesifikasi sebagai berikut :
        a.     Untuk surat lingkup internal urutannya adalah: periode kepengurusan.nomor surat/jenis surat/kode wilayah/KT/I/bulan/tahun;
                            Contoh :            04. 006/B/0111/KT/I/II/2012
                                                         04         = Kepengurusan periode ke empat
                                                         006       = Nomor Surat
                                                           B          = Kode jenis surat (Biasa)
                                                           0111     = kode wilayah untuk KT Kota Bandung
                                                           I           = internal (artinya surat untuk kalangan KT)
                                                           II          = Surat dikeluarkan bulan febuari
                                                          2012     = tahun dikeluarkannya surat
        b.     Untuk surat lingkup eksternal urutannya adalah: periode kepengurusan.nomor surat/jenis surat/kode wilayah/KT/E/bulan/tahun;
        c.     Penomoran surat menganut prinsip menurut deret hitung berdasarkan jenis suratnya dan berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun;

5.     Surat Keluar
        a.     Surat Keluar terdiri dari 2 (dua) macam :
                1)    Surat Keluar Internal Organisasi, adalah surat organisasi  yang dikirimkan atau disampaikan kepada pengurus Karang Taruna atau                                kepada anggota Karang Taruna. Surat Keluar internal organisasi ditanda-tangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditingkat                              nasional, Ketua dan Sekretaris di tingkat provinsi dan seterusnya, dan atau pengurus yang diberi kewenangan untuk itu sesuai dengan                        bidang tugasnya masing-masing;
               2)    Surat Keluar Eksternal Organisasi, adalah semua surat organisasi yang dikirim atau disampaikan kepada instansi/lembaga                                                pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan lainya. Jenis surat ini ditanda tangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum di tingkat                        nasional, Ketua dan Sekretaris di tingkat provinsi dan seterusnya;
       b.     Apabila salah satu diantara Ketua/Ketua Umum dan Sekretaris/Sekretaris Umum berhalangan menandatangani surat keluar organisasi,                    maka dapat salah satunya digantikan oleh unsur Wakil Ketua (Ketua ditingkat nasional) dan/atau unsur Wakil Sekretaris (Sekretaris                            ditingkat nasional);
       c.     Penanda-tanganan dan stempel organisasi dalam surat keluar harus asli dan tidak boleh menggunakan photo copy terutama surat keluar                  eksternal organisasi.

 6.     Surat Masuk
         a.      Yang dimaksud dengan surat masuk adalah semua surat/tulisan atau berita yang diterima oleh organisasi dari pihak lain maupun                                 internal organisasi Karang Taruna atau anggota Karang Taruna;
         b.     Penerimaan surat-surat masuk dipusatkan pengurusannya di sekretariat organisasi Karang Taruna;
         c.      Semua surat/tulisan atau berita yang masuk harus dicatat sesuai dengan sifat surat tersebut kedalam buku Agenda Surat Masuk;
         d.     Lembaran disposisi dipergunakan oleh Ketua/Ketua Umum atau Sekretaris/ Sekretaris Umum kepada pengurus yang diberi kewenangan                     untuk mengambil tindakan terhadap keterangan dan untuk penyelesaian suatu masalah sesuai dengan isi surat masuk tersebut.
7.     Wewenang Penandatangan Surat
         a.     Wewenang penanda-tanganan surat hanya dilakukan oleh Ketua/Ketua Umum dan Sekretaris/Sekretaris Umum pengurus Karang                                 Taruna;
         b.     Bila Ketua/Ketua Umum dan Sekretaris/Sekretaris Umum berhalangan, maka penanda-tanganan dapat dilakukan oleh Wakil                                           Ketua/Ketua dan Wakil Sekretaris/ Sekretaris yang diberi kewenangan/mandat  untuk itu;
         c.     Bila suatu surat keluar harus ditanda-tangani oleh Ketua/Ketua Umum dan Sekretaris/Sekretaris Umum namun yang bersangkutan                            berhalangan untuk itu, maka dilakukan pengcopyan tanda tangan lewat teknologi tertentu setelah meminta persetujuan otoritas                                  organisasi yang bersangkutan.

D.    SEKTRETARIAT/KANTOR KARANG TARUNA
Sekretariat Karang Taruna adalah bagian penting yang mendukung kelancaran pekerjaan-pekerjaan ketata-usahaan/administrasi organisasi Karang Taruna yang meliputi segala tugas-tugas koordinasi dalam penyampaian kebijaksanaan organisasi, melalui saluran administrasi yang dibakukan termasuk tugas jasa-jasa yang meliputi penyampaian informasi, reproduksi, pencetakan, distribusi surat, dan lain-lain.
1.       Fungsi Sekretariat Karang Taruna
          a.     Sekretariat Karang Taruna dalam menjalankan fungsinya, wajib menjamin dan bertanggung jawab atas keberhasilan misi organisasi                            Karang Taruna melalui saluran administrasi, dan oleh karenanya wajib bertanggung jawab atas segala keberhasilan organisasi sesuai                          dengan ketentuan yang berlaku;
          b.    Fungsi sekretariat Karang Taruna berada dibawah kendali Sekretaris/Sekretaris Umum Karang Taruna atau Wakil Sekretaris yang                                   ditunjuk untuk itu. Adapun proyeksi tugas-tugas sekretariat Karang Taruna meliputi:
                  1)  Pengorganisasian yang dilaksanakan oleh sekretariat merupakan fungsi koordinasi dalam penyampaian kebijakan organisasi yang                              akan diteruskan kesemua lini sesuai dengan keinginan organisasi melalui saluran administrasi;
                 2)  Membantu kelancaran kegiatan organisasi secara keseluruhan. Keputusan dan kebijaksanaan yang telah diambil oleh organisasi                                   disebarkan dengan cepat dan tepat oleh sekretariat sebagai saluran informasi;
                 3)  Distribusi surat dari organisasi keseluruh jajaran dan pihak lain yang terkait dengan maksud surat dan program

BAB III
SISTEM LAPORAN

A.    LAPORAN-LAPORAN
Untuk memberikan informasi yang diperlukan pengurus organisasi, sekretariat harus pula menyusun laporan organisasi, meneliti dan mengolah data, baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi dengan sepengetahuan Sekretaris Jenderal/Sekretaris dan selanjutnya hasil-hasil itu disusun dalam berbagai bentuk laporan, yang dapat dipergunakan sebagai bahan informasi.
B.    JENIS-JENIS LAPORAN
Laporan, adalah suatu pertanggung jawaban dari seorang pengurus/anggota Karang Taruna sebagai hasil pengolahan/penilaian data/catatan/kejadian/kegiatan yang sehubungan dengan fungsi dan tugasnya dan atau sesuai dengan tugas yang diberikan.  Karena itu laporan terdiri dari:
        1.     Laporan berkala/rutin, yang meliputi:
                a.     Laporan Tahunan, adalah laporan yang dibuat 1 (satu) tahun sekali oleh pengurus Karang Taruna diberbagai tingkatan yang berisi                                 pelaksanaan kebijakan dan program kerja selama setahun perjalanan kepengurusan, yang sangat penting menjadi dokumen                                           organisasi dan menjadi bahan  bagi penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ);
                b.    Laporan Tiga Bulanan, adalah laporan yang dibuat 3 (tiga) bulan sekali oleh pengurus Karang Taruna diberbagai tingkatan yang berisi                          pelaksanaan kebijakan dan program kerja selama 3 (tiga) bulan perjalanan kepengurusan, yang sangat penting menjadi dokumen                                organisasi dan menjadi bahan bagi penyusunan laporan tahunan;
               c.     Laporan Bulanan, adalah laporan yang dibuat 1 (satu) bulan sekali oleh pengurus Karang Taruna diberbagai tingkatan yang berisi                                   pelaksanaan operasionalisasi kebijakan dan program rutin selama sebulan, yang penting menjadi dokumen organisasi dan menjadi                             bahan bagi penyusunan laporan triwulanan;
               d.     Laporan Mingguan, adalah laporan yang dibuat format tetap berupa progress/ kemajuan bagi perkembangan suatu kebijakan atau                                 kegiatan yang dijalankan organisasi; 
               e.     Laporan Harian, adalah laporan yang dibuat dalam format buku sebagai alat untuk melakukan kontrol terhadap kinerja harian                                       pengurus Karang Taruna;
       2.     Laporan Khusus, meliputi:
               a.      Laporan Kepanitiaan, adalah laporan yang dibuat oleh panitia sebuah acara/kegiatan yang dibentuk oleh pengurus Karang Taruna                                  yang bersangkutan yang menjadi bahan penting bagi penyusunan laporan berkala/rutin dan LPJ organisasi;
               b.      Laporan Unit Teknis, adalah laporan yang dibuat oleh Unit Teknsi yang dibentuk oleh pengurus Karang Taruna yang bersangkutan                                yang disampaikan secara berkala, yang menjadi bahan penting bagi penyusunan laporan berkala/rutin dan LPJ organisasi;
               c.      Laporan Penugasan, adalah laporan yang dibuat oleh seseorang atau sebuah tim yang diberi tugas/mandat/perintah untuk                                               melaksanakan sesuatu atas nama organisasi untuk menjadi bahan masukan dan dokumen penting bagi organisasi. Format laporan                               dibuat standar sebagaimana lampiran PO ini.
       3.     Laporan Pertanggung-jawaban (LPJ), adalah laporan yang disusun secara komprehensif yang mencakup seluruh pelaksanaan kebijakan                    dan program kerja organisasi selama 1 (satu) periode kepengurusan yang harus disampaikan dalam forum Temu Karya.

 C.    SISTEMATIKA PENYUSUN LAPORAN
Secara umum penyusunan laporan harus memuat sekurang-kurangnya sistematika dibawah ini, yakni:
        1.     Pendahuluan:
                a.     Latarbelakang
                b.     Dasar
                c.     Maksud dan Tujuan
       2.     Rencana Kerja:
                a.     Program/kegiatan
                b.     Personalia
                c.     Keuangan
       3.     Realisasi Rencana Kerja:
                a.     Program/kegiatan
                b.     Personalia
                c.     Keuangan
       4.     Hambatan dan Upaya Mengatasinya:
                a.     Hambatan-hambatan
                b.     Upaya-upaya mengatasi hambatan
                c.     Lain-lain
       5.     Penutup:
               a.     Kesimpulan
               b.     Saran dan Rekomendasi
       6.     Lampiran-lampiran