Sunday, November 24, 2019

Merumuskan Hipotesis Tindakan dan Kerangka Berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Pengertian Hipotesis Tindakan

Kegiatan selanjutnya setelah masalah dirumuskan secara oprasional adalah merumuskan hipotesis tindakan. Secara etimologis Hipotesis berasal dari dua kata yaitu, “hypo”  yang berarti sementara, dan “thesis” yang berarti kesimpulan. Secara singkat hipotesis dapat diartikan kesimpulan sementara. Dengan demikian, hipotesis berarti dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah penelitian.

Sedangkan Hipotesis tindakan adalah dugaan mengenai perubahan yang mungkin jika suatu tindakan dilakukan. Bentuk umum rumusan dari hipotesis tindakan berbeda dari dari hipotesis penelitian pada umumnya, karena hipotesis tindakan biasanya dirumuskan dalam bentuk  keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan dapat memperbaiki proses atau meningkatkan hasil. Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk memecahkan PTK. Hipotesis tindakan pada hakikatnya merupakan jawaban sementara yang menyatakan bahwa: “jika dilakukan sesuatu tindakan tertentu, maka masalah yang sedang dihadapi dapat dipecahkan”.

Untuk kepentingan tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis tindakan.
1# Diskusikan rumusan hipotesis tindakan dengan teman sejawat.
2# Pelajari hasil-hasil penelitian yang relevan yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu.
3# Identifikasi berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
4# Pilih tindakan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat dilakukan oleh guru.
5# Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan.

Contoh Perumusan Hipotesis Tindakan

Berikut ini akan diberikan contoh perumusan hipotesis tindakan dari sebuat judul PTK tentang “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015”.

Adapun hipotesis tindakan dari judul tersebut adalah Penerapan Pembelajaran Remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat Meningkatkan Rendahnya Hasil Belajar Siswa di Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015.

Merumuskan Kerangka Berpikir PTK

Kerangka Berpikiran adalah alur/pola pikir yang disusun secara singkat untuk menjelaskan bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan dari awal, proses pelaksanaan, hingga akhir, yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah melalui suatu penelitian. Kerangka berpikir dapat disusun dalam bentuk kalimat-kalimat atau digambarkan sebagai sebuah diagram.
Kerangka berpikir berisiskan sekurang-kurangnya mengenai masalah yang terjadi ditempat penelitian, penyebab masalah, tindakan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah, dan sasaran atau tujuan akhir yang diharapkan dari penelitian.

Cara Menulis dan Contoh Kerangka Berpikir PTK dalam bentuk Rumusan Kalimat-Kalimat

Ada empat cara dalam merumuskan kerangka berpikir PTK dalam bentuk kalimat-kalimat. Keempat cara tersebut adalah:
1# Rumuskan kondisi saat ini (sebelum PTK dilaksanakan), secara singkat.
2# Rumuskan tindakan yang akan dilakukan, secara singkat.
3# Rumuskan hasil akhir yang anda harapkan, juga secara singkat.
4# Susun ketiga komponen di atas dalam sebuah paragraf yang padu.

Contoh penulisan kerangka berpikir dari judul PTK tentang “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015”, dalam bentuk kalimat-kalimat adalah sebagai berikut:

Masalah yang ditemukan dalam pembelajaran PPKn, yaitu menyangkut rendahnya hasil belajar siswa. Penyebab timbulnya adalah karena kesalahan dalam penggunaan metode, strategi, pendekatan dan model pembelajaran. Pemecahannya dapat dilakukan dengan penerapan pembelajaran remedial. Sasarannya adalah dengan penerapan pembelajaran remedial dapat mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa. Dengan solusi tersebut diharapkan semua hasil belajar siswa dikategorikan tuntas.

Cara Menulis dan Contoh Kerangka Berpikir PTK dalam Bentuk Diagram

Ada 4 cara menulis kerangka berpikir dalam bentuk diagram. Adapun caranya adalah:
1# Rumuskan kondisi saat ini (sebelum PTK dilaksanakan), dalam bentuk poin-poin penting dengan singkat.
2# Rumuskan poin-poin penting tindakan yang akan dilakukan, secara singkat.
3# Rumuskan poin-poin hasil akhir yang anda harapkan, juga secara singkat.
4# Rancang sebuah diagram yang memuat poin-poin tersebut dengan alur yang rasional dan jelas.

Contoh Kerangka berpikir dalam bentuk diagram dari judul PTK tentang “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas tahun 2015”, dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Merumuskan Hipotesis Tindakan dan Kerangka Berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Sumber : Jakni. 2017. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

ATURAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN PTK

ATURAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN PTK

A. ATURAN DAN KETENTUAN DALAM PENULISAN PTK

Ketentuan umum dalam pembuatan PTK adalah sebagai berikut:
1.    Format Pengetikan

Laporan diketik dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
1.    Ukuran Kertas : A4
2.    Ukuran Huruf : 12
3.    Jenis huruf : Times News Roman
4.    Spasi : 1,5 (align text Justify/rata kiri dan kanan)
5.    Marjin atas dan kiri 4 cm, sedangkan marjin bawah dan kanan 3 cm.
6.    Substansi laporan

Beberapa yang harus diperhatikan dalam dari substansi laporan PTK diantaranya adalah 1) Orsinalitas yaitu laporan merupakan karya sendiri mahasiswa bukan jiplakan atau photocopy dari mahasiswa lain. 2) Konsistensi yaitu laporan memiliki benang merah yang menjiwai dan mengikat antara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga memiliki alur yang runtut dan konsisten dengan masalah penelitian yang dibahas. 3) Signifikansi yaitu laporan secara jelas mencerminkan Upaya peningkatan penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah PTK yang sedang ditempuh. 4) Akurasi yaitu laporan menyajikan secara akurat data dan fakta yang nyata tanpa rekayasa dan atau modifikasi. 5) Bahasa. Beberapa hal yang perlu diperhatiakan dalam penggunaan bahasa dalam pembuatan PTK adalah sebagai berikut: Laporan ditulis dalam bahasa Indonesia yang resmi baik dan benar, Kata atau kalimat yang digunakan dalam laporan PTK merupakan kata/istilah baku yang diketahui oleh umum, Paragraf yang tersusun dari buah pikiran yang utuh dengan rumusan kalimat yang memenuhi unsur – unsure kalimat sempurna, Ejaan yang digunakan pada laporan mengacu pada penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

B. SISTEMATIKA PENULISAN PTK
Judul ................
Lembar Pengesahan ................
Surat Pernyataan ................
Kata Pengantar ................
Ucapan Terima Kasih ................
Daftar Isi ................
Daftar Tabel ................
Daftar Grafik ................
Daftar Lampiran ................
Abstrak ................
BAB I  PENDAHULUAN ................
1.         Latar Belakang Masalah ................
2.         Identifikasi Masalah ................
3.         Analisis Masalah ................
4.         Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah …………….
5.         Rumusan Masalah ................
6.         Tujuan Penelitian ................
7.         Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................
  1.           ................
  2.            ................
  3.            ................
Dan seterusnnya................
BAB III  PELAKSANAAN PENELITIAN ................
1.         Subjek, Tempat, dan waktu penelitian................
2.         Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran................
3.         Rencana Pembelajaran Pra Siklus................
4.         Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I................
5.         Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II................
6.         Teknik Analisis Data................
BAB IV  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................
1.         Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................
2.         Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................
BAB V  SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT................
1.         Simpulan................
2.         Saran Tindak Lanjut................
Daftar Pustaka................
Lampiran
·  Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai pembimbing/Kolaborator
·  Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, analisis masalah, alternative pemecahan masalah, rumusan masalah)
·  Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2, RPP Perbaikan Siklus 3 (bila diperlukan)
·  Lembar Obesevasi/Pengamatan Kinerja Guru
·  Jurnal pembimbingan dengan Supervisor 2/Kolaborator
·  Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk persiklus

C. PENJELASAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis Judul Laporan PTK yaitu: 1) Rumusan masalah singkat dan padat, 2) Menggambarkan Perbaikan Pembelajaran, 3) mencanntumkan materi yang menjadi focus perbaikan pembelajaran, 4) merupakan tindakan yang paling penting dalam upaya perbaikan, 5) Menunjukan subjek penelitian.