Friday, November 13, 2020

Tugas Tutorial 3 Mata Kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

 

Kode/Nama Matakuliah

:

PDGK4407/Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Tutor Pengampu

:

Muslihan, M.Pd.

Tugas Tutorial

:

3

Nama Mahasiswa

:

Aang Kusnadi Yamin

NIM

:

859129784

 

SOAL TT3:

1.     Jelaskan istilah yang digunakan pada Tunagrahita di Indonesia!

2.     Jelaskan klasifikasi yang digunakan oleh American Asociation On Mental Degiciency untuk anak Tunagrahita!

3.     Jelaskan kebutuhan khusus anak tunadaksa!

4.     Jelaskan definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian Association for Children and Adults with Learning Disabilities!

5.     Jelaskan faktor kesulitan belajar menurut Roos (1976) dkk!

 

JAWABAN:

1.   Istilah mengenai Tunagrahita di Indonesia mengalamai perkembangan sebagai berikut:

a)      Lemah fikiran atau lemah ingatan dan digunakan sekitar tahun 1967.

b)      Terbelakang mental dan digunakan sejak tahun 1967 hingga tahun 1983.

c)      Tunagrahita digunakan sejak tahun 1983 hingga sekarang dan diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 72/1991 tentang Pendidikan Luar Biasa.

 

2.   Klasifikasi yang digunakan oleh American Asociation on Mental Deficiency untuk anak Tunagrahita:

a)    Mild Mental Retardation, yaitu klasifikasi anak Tunagrahita ringan yang ditunjukkan oleh IQ berkisar dari 70-55.

b)    Moderate Mental Retardation, adalah klasifikasi anak Tunagrahita sedang yang ditunjukkan oleh IQ berkisar dari 55-40.

c)     Severe Mental Retardation, yaitu klasifikasi anak Tunagrahita berat yang ditunjukkan oleh IQ berkisar dari 40-25.

d)    Profound Mental Retardation, yakni anak Tunagrahita sangat berat yang ditunjukkan oleh IQ 25 ke bawah.

 

3.   Kebutuhan khusus anak Tunadaksa:

a)    Kebutuhan Akan Keleluasaan Gerak dan Memosisikan Diri:

Maksudnya yaitu kesulitan gerak yang dialami oleh anak tunadaksa tentu saja membutuhkan alat-alat khusus untuk bergerak seperti kursi roda, alat penopang, tongkat, yang semuanya ini membutuhkan keluasan ruang dan lantai yang landau untuk memudahkan mereka mengeksplorasi ruang.

b)    Kebutuhan Komunikasi:

Maksudnya adalah kebutuhan komunikasi anak tunadaksa sangat beragam, ada yang terlahir dengan kemampuan berkomunikasi, membaca, menulis, dan berhitung, tetapi ada juga yang mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Oleh karena itu, mereka yang kesulitan perlu untuk diberikan alat khusus untuk membantu kelancaran komunikasi.

c)     Kebutuhan Keterampilan Memelihara Diri:

Maksudnya adalah anak-anak berkelainan fisik membutuhkan latihan dan bantuan dalam merawat diri, mengurus diri, menolong diri, komunikasi, adaptasi lingkungan, dan okupasi.

d)    Kebutuhan Psikososial:

Maksudnya adalah bagi remaja yang mengalami kelainan fisik, banyak yang mengalami tidak percaya diri dan harga diri, sehingga akan mengakibatkan keterbatasan dalam bergaul. Sehingga mereka perlu diberikan motivasi dan sanjungan akan berharganya perbedaan setiap individu sebagai bagian utuh dari masyarakat, bangsa, dan Negara.

 

4.   Definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian Association for Children and Adults with Learning Disabilities yaitu mereka yang tidak mampu mengikuti pelajaran disekolah meskipun tingkat kecerdasannya termasuk rata-rata, sedikit di atas rata-rata, atau sedikit di bawah rata-rata, dan apabila kecerdasannya lebih rendah dari kondisi tersebut bukan lagi termasuk learning disabilities.

5.   Faktor kesulitan belajar menurut Roos:

Menurut Roos (1976), dkk. kesulitan belajar khusus disebabkan oleh disfungsi sistem syaraf yang disebabkan oleh antara lain:

a)   Cedera Otak Pada Masa Perkembangan Otak

Yakni penyebab timbulnya kesulitan belajar khusus pada anak disebabkan oleh adanya disfungsi dari system saraf pusat. Faktor ini dapat disebabkan karena adanya cedera otak pada masa perkembangannya. Seperti terjadinya kecelakan pada anak yang menyebabkan benturan pada bagian kepala sehingga menyebabkan terjadinya cedera pada otak.

b)   Ketidakseimbangan Zat-Zat Kimiawi di Dalam Otak

Yakni penyebab timbulnya kesuliatan belajar khusus pada anak disebabkan ketidakseimbangan zat-zat kimiawi di dalam otak. Seperti, kurangnya nutrisi yang diperoleh anak sejak dalam masa kandungan hingga lahir, sehingga perkembangan zat-zat kimiawi yang dibutuhkan pada masa perkembangan tidak terpenuhi.

c)   Gangguan Perkembangan Syaraf

Gangguan perkembangan saraf juga merupakan penyebab timbulnya kesulitan belajar yang dapat ditimbulkan oleh factor gangguan pada masa perkembangan janin ataupun factor setelah kelahiran karena adanya kecelakan pada otak.

d)   Kelambatan Proses Perkembangan Individu

Kelambatan proses perkembangan individu dapat disebabkan oleh factor biologis seperti adanya gangguan perkembangan saraf atau oleh factor lingkungan seperti kurangnya perhatian orang tua terhadap masa tumbuh kembang anak tersebut.

 

No comments:

Post a Comment