Friday, November 13, 2020

Tugas Tutorial 1 Perkembangan Peserta Didik

 

URAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA

 

1

Kode/NamaMatakuliah

: MKDK4002 / Perkembangan Peserta Didik

2

Nama Pengembang

: Dr. Hadi Gunawan Sakti, M.Pd.

3

Masa Tutorial

: 2018

4

Nomor Soal/Tugas *)

: 1-5/I

5

Skor Maks

: 100

 

6

 

 

Kompetensi Khusus

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1.     Hakikat pertumbuhan dan perkembangan

2.     Hukum-hukum Perkembangan

3.     Pengaruh berbagai faktor dalam perkembangan manusia

4.     Pertumbuhan fisik serta perkembangan intelektual dan emosional

5.     Perkembangan bahasa, sosial dan sikap

6.     Perbedaan individu anak usia sekolah dasar

7.     Jenis-jenis kebutuhan anak usia sekolah dasar

7

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

1.     Pertumbuhan dan perkembangan

2.     Karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia Sekolah Dasar

8

UraianTugas

Tugas 1

1.     Apakah perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.?

2.     Dalam penelitian Sutterly dan Donnely terdapat sepuluh prinsip pertumbuhan. Diantaranya pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif. Jelaskan makna dari prinsip pertumbuhan tersebut!

3.     Jelaskan makna teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura!

4.     Jelaskan secara singkat perkembangan intelektual pada masa usia kanak-kanak!

5.     Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan perkembangan sosial, moral dan sikap!

 

IDENTITAS MAHASISWA

NAMA: AANG KUSNADI YAMIN

NIM: 859129784

JAWAB:

1.     Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan yaitu, kalau pertumbuhan hanya berlaku pada perubahan fisik seseorang sedangkan perkembangan terjadi perubahan pada sikap dan atau psikologis seseorang.

 

2.     Makna prinsip kuantitatif dan kualitatif yaitu:

a.     Perubahan-perubahan terjadi secara berangsur dan ada yang melalui penggantian sehingga memungkinkan tubuh kita untuk tetap bertahan. Pertumbuhan yang terjadi secara berangsur-angsur mengimbangi bagian-bagian yang hilang agar dapat tetap berinteraksi dengan lingkungan. Misalnya, anak tumbuh secara berangsur baik tinggi maupun berat badannya, ia bertahan tumbuh walaupun ada bagian-bagian yang terbuang dan hilang dalam bentuk urine, kotoran, keringat pada kulit, oksidasi pada paru-paru, dan penggantian sel-sel yang rusak. Kejadian-kejadian itu menggambarkan fakta bahwa organisme adalah suatu konfigurasi yang harus terus-menerus berubah agar dapat terus bertahan. Pengetahuan tersebut merupakan landasan untuk memahami pertumbuhan yang normal dan tidak normal, termasuk kanker, mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami melalui penelitian mutakhir sekalipun.

b.     Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang berbeda, dengan kapasitas fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak nampak.

c.     Kematangan adalah proses pertumbuhan yang mengubah organisme dalam arti mengganti dan menolak apa yang telah dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat menggantikannya atau menyesuaikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang lebih sesuai dengan ukuran, bentuk, dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas-kapasitas lainnya yang sedang berkembang. Istilah pertumbuhan dimaksudkan bukan hanya menunjukkan berangsurnya pertumbuhan tinggi dan besarnya fisik. Pertumbuhan ini mencakup juga diferensiasi struktur dan perubahan bentuk dan fungsi secara berkesinambungan. Hal ini akan jelas dengan adanya urutan dalam proses pertumbuhan.

 

3.     Albert Bandura (1963) menyatakan bahwa banyak perilaku yang tidak dipelajari melalui pembentukan tetapi berkembang melalui reaksi dan interpretasi individu terhadap situasi. Stimulus dan situasi yang sama akan menimbulkan reaksi yang berbeda bergantung kepada interpretasi individu terhadapnya. Petunjuk/perintah verbal ditambah observasi individu dalam suatu konteks sosial, akan berdampak pada ekspektasi, kemampuan, dan pertimbangan-pertimbangan individu lainnya dalam menentukan respon. Maka, seorang anak yang melihat anak lain yang dihukum karena perilaku yang tidak dikehendaki akan dapat mempelajari respon yang semestinya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa anak dapat mempelajari perilaku yang baru dengan melakukan imitasi (peniruan) anak lain yang berperilaku secara benar.

 

4.     Perkembangan intelektual pada masa usia kanak-kanak :

a.     Perkembangan kognitif tahap operasi konkret Piaget

Tahap operasi konkret yaitu pada waktu anak dapat berfikir secara logis mengenai segala sesuatu.

b.     Berfikir Operasioanl pada tahap ketiga anak-anak mampu berfikir operasional: mereka dapat mempergunakan berbagai symbol , melakukan berbagai bentuk operasional, yaitu kemampuan aktifitas mental sebagai kebalikan dari aktifitas jasmani yang merupakan dasar untuk mulai berfikir dalam aktifitasnya.

c.     Konsevasi adalah salah satu kemampuan yang penting yang dapat mengembangkan berbagai operasi pada tahap konkret. Dengan kata lain konservasi adalah kemampuan untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang sama akan tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi.

d.     Bagaiman konservasi dikembangkan

Pada tahap pertama, anak-anak praoperasional gagal mengkonservasi. Mereka memusatkan pada pada satu aspek dalam situasi tertentu. Tahap kedua, merupakan tradional, anak-anak kembali pada kondisi bahwa kadang-kadang mengadakan konservasi namun kadang - kadang tidak melakukannya.

 

5.     Maksud perkembangan sosial, moral dan sikap:

a.     Perkembangan sosial adalah kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, penerimaan ingkungan, serta berbagai pengalaman yang bersifat positif selama anak melakukan berbagai aktifitas sosial merupakan modal dasar yang amat penting bagi anak untuk mencapai kehidupan yang sukses dan menyenangkan pada waktu yang akan dating atau meningkat dewasa.

b.     Perkembangan moral dan sikap sedang pada masa-masa sesuai dengan perkembangan pergaulan dan pandangan anak-anak mulai dari mengidentifikasi dirinya dan tokoh-tokoh atau orang yang berprestasi dalam bidang olah raga dan sebagainya. sejalan dengan pertambahan usia, biasanya anak mulai memberontak pada disiplin yang diterapkan dirumah atau disekolah. Pada dewasa ini adanya pakar identifikasi sebagai sumber dari proses mempelajari prilaku moral.

 

No comments:

Post a Comment