Friday, November 13, 2020

RPP MODEL 221 PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)

 

Satuan Pendidikan    : SD Negeri 2 Batu Putik

Mata pelajaran          : 1. Ilmu Pengetahuan Alam

  2. Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok            : 1. Benda Padat, Cair dan Gas

  2. Kerja Sama

Kelas/Semester         : 1. III/ I

  2. IV/ I

Hari/Tanggal            :

Alokasi waktu           : 2x35 menit (1 × Pertemuan)

 

 


A.           Standar Kompetensi

1.     Memahami sifat – sifat, perubahan sifat dan kegunaan benda di sekitar sekolah

2.     Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar sekolah

B.           Kompetensi Dasar

1.       Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan sifat – sifat benda.

2.       Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan desa / kelurahan

C.           Indikator

1.     Menyebutkan wujud benda

Menjelaskan sifat- sifat benda

Mengidentifikasi peristiwa yang menggambarkan salah satu sifat benda

2.     Mendefinisikan pengertian kerja sama

Menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah

Menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah

3.    Tujuan Pembelajaran

1.     Melalui mengamati media siswa dapat menyebutkan wujud benda

Melalui mengamati media siswa dapat menjelaskan sifat- sifat benda

Melalui mengamati media siswa dapat mengidentifikasi  salah satu sifat benda

2.     Melalui penugasan kelompok siswa dapat mendefinisikan kerja sama

Melalui penugasan kelompok siswa dapat menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah

Melalui penugasan kelompok siswa dapat menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah

4.    Pokok Materi

Kerja Sama Tim di Lingkungan Sekolah

 

5.         Langkah -  Langkah pembelajaran

Tahapan / Sintaks Pembelajaran

Kegiatan Guru-Siswa

Waktu

Pra Kegiatan:

Kelas III

Kelas IV

·     Salam

·     Doa

·     Pengkondisian kelas

·     Presensi

5 menit

Kegiatan Awal:

 

·     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk dua kelas yakni agar memahami pentingnya kerja sama dalam tim di lingkungan sekolah

·     Guru membentuk tim / kelompok diskusi dengan anggota 4 siswa

·     Guru memberikan penugasan yang terdiri dari diskusi dalam tim / kelompok, pengisian LKS, tugas evaluasi dan tugan individu

·     Guru membagikan LKS, media dan sumber belajar

5 menit

Kegiatan inti:

 Eksplorasi

·     Guru membimbing siswa mengerjakan LKS

·     Siswa mengerjakan LKS dengan timnya

·     Siswa mencatat materi yang belum dimengerti

·     Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa

·        Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa

·        Siswa mencatat materi penting yang telah dijelaskan guru tadi

·        Siswa mengerjakan tugas evaluasi

·        Siswa mengumpulkan tugas evaluasi

15 menit

 Elaborasi

·     Guru memberikan suatu masalah untuk didiskusikan siswa dalam tim

·     Siswa mengemukakan pemecahan masalah yang diwakili oleh ketua tim di depan kelas untuk di ditanggapi tim lain

·     Siswa mengerjakan tugas evaluasI

·     Siswa mengumpulkan tugas evaluasi

·        Guru memberikan suatu masalah untuk didiskusikan siswa dalam tim

·        Siswa mengemukakan pemecahan masalah yang diwakili oleh ketua tim di depan kelas untuk di ditanggapi tim lain

·        Guru membimbing siswa mengerjakan LKS

·        Siswa mengerjakan LKS dengan tim nya

 

20 menit

Konfirmasi

Siswa dipandu oleh guru mendiskusikan hasil penyelidikannya. Setelah menyelesaikan diskusi kelas siswa diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu konsep baru.

 

Siswa dipandu oleh guru mendiskusikan hasil penyelidikannya. Setelah menyelesaikan diskusi kelas siswa diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu konsep baru.

 

5 menit

Kegiatan Akhir:

Penutup

·        Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

·        Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang belum jelas.

·        Guru memberikan evaluasi kepada siswa

·        Memberikan penguatan proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa

20  menit

 

6.    Sumber, Media, Metode Pembelajaran dan Pendekatan

Sumber Belajar

1.     Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca

Exact

2.     Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. 2004. Pengetahuan Sosial untuk SD

Kelas 3. Jakarta : Erlangga

Media Pembelajaran

1.     Benda padat : pensil, kapur, meja, kursi, batu dan sebagainya

Benda cair : susu, teh, air dan sebagainya

Benda gas : udara, asap kendaraan, dan sebagainya

2.     Gambar orang bekerja sama

Gambar hewan berkoloni

 

Metode Pembelajaran

§  Ceramah

§  Tanya jawab

§  Penugasan

§  Diskusi

 

7.    Penilaian

Ø Prosedur Tes

a.       Tes Proses : Ada

b.      Tes Akhir   : Ada

Ø Jenis Tes

a.       Tes Tertulis

b.      Tes Perbuatan

Ø Alat Tes

a.       Lembar Kerja Siswa

b.      Soal Evaluasi

Ø Lampiran

a.       Lembar Kerja Siswa

b.      Soal Evaluasi

c.       Lembar Pengamatan.

d.      Nilai Evaluasi

 

 

Mengetahui,

Kepala Sekolah,

 

 

 

AKHMAD YANI, S.Pd.

NIP. 196512311986051087

 

Lombok Timur, 7 November 2020

Guru Kelas Rangkap,

 

 

 

AANG KUSNADI YAMIN

NIM. 859129784

 

 

 

LAMPIRAN

 

Lampiran 1

RANGKUMAN MATERI

1.     Tiga macam benda berdasarkan wujudnya yaitu benda yang berwujud padat, cair dan gas

2.     Tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan sekolah adalah pensil, batu dan meja

3.     Tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah adalah susu, teh dan air

4.     Tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah adalah udara, asap kendaraan dan uap air

5.     Tiga sifat yang dimiliki benda padat antara lain bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan

6.     Tiga sifat yang dimiliki benda cair antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah

7.     Tiga sifat yang dimiliki benda gas antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke segala arah

8.     Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan  sifat benda padat bentuknya tetap adalah pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil, bentuknya tetap seperti sebelumnya

9.     Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan  sifat benda cair bentuk berubah sesuai tempatnya adalah air sirup bila dimasukkan wadah gelas  bentuknya seperti gelas, tetapi jika dimasukkan ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti kentong plastic

10.  Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan  sifat benda gas menekan ke segala arah adalah jika seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban tersebut akan penuh oleh udara dan akan pecah

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

RANGKUMAN MATERI

 

1.     Kerja sama adalah kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

2.     Maksud manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.

3.     Tiga ruang lingkup dalam melakukan kerja sama yaitu di rumah, di sekolah dan di masyarakat.

4.     Lima contoh kerja sama di lingkungan sekolah antara lain belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester, peringatan HUT RI, piket kelas.

5.     Lima manfaat kerja sama yaitu pekerjaan cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan, tercipta rasa aman.

6.     Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah yaitu saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri.

7.     Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah lebah, semut dan rayap

8.     Dua bentuk dalam melakukan kerja sama untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN

 

Mata Pelajaran / Topik            : 1. Ilmu Pengetahuan Alam / Benda Padat, Cair dan Gas

                                                  2. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kerja Sama

Kelas/Semester                       : III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)

Alokasi Waktu             : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

 

No.

Nama siswa

Aspek yang dinilai

Ket

Keantusiasan

Keberanian

Kerjasama

 

1

2

3

1

2

3

1

2

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Petunjuk:memberikan tanda ceklis ( V) pada kolom yang sesuai

Nilai 1     : Kurang    

2      : Cukup

3      : Baik

 

 

KRITERIA PENILAIAN

1)      Keantusiasan

A   :  Jika siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta

B   :  Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah

C   :  Jika siswa pasif (diam saja)

2)      Keberanian

A   :  Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta

B   :  Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah

C   :  Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan

3)      Kerjasama

A   :  Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok

B   :  Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam pembahasan LKS

C   :  Jika siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS

 


 

SKOR LEMBAR PENGAMATAN

 

Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan menggunakan skala 100, yaitu:

 

PENILAIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Penilaian Kualitatif

Penilaian Kuantitatif

Keterangan

A

67–100

Baik

B

34–66

Cukup

C

1–33

Kurang

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan:   

Keterangan:

Np    : Nilai Pengamatan

Na  :  Nilai Keaktifan

Nb  :  Nilai Keberanian

Nc  :  Nilai Kerjasama

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 3

 

SOAL EVALUASI

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat!

1.     Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!

2.     Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah!

3.     Identifikasi tiga contoh benda berwujud cair yang ada di lingkungan sekolah!

4.     Identifikasi tiga contoh benda berwujud gas yang ada di lingkungan sekolah!

5.     Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!

6.     Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!

7.     Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!

8.     Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda padat bentuknya tetap!

9.     Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat cair bentuknya berubah sesuai tempatnya!

10.  Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan ke segala arah!

 

 

SOAL EVALUASI

1.     Definisikan pengertian kerja sama!

2.     Jelaskan maksud dari manusia sebagai makhluk sosial!

3.     Sebutkan tiga ruang lingkup kerja sama!

4.     Jelaskan lima contoh kerja sama di sekolah!

5.     Sebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah!

6.     Sebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah!

7.     Identifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama!

8.     Sebutkan dua syarat dalam melakukan kerja sama!

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 4

 

KUNCI JAWABAN

 

1.     Benda yang berwujud padat, cair dan gas

2.     Pensil, batu dan meja

3.     Susu, teh dan air

4.     Udara, asap kendaraan dan uap air

5.     Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan

6.     Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah

7.     Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke segala arah

8.     Pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil, bentuknya tetap seperti sebelumnya

9.     Air sirup bila dimasukkan wadah gelas  bentuknya seperti gelas, tetapi jika dimasukkan ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti kantong plastic

10.  Jika seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban tersebut akan penuh oleh udara yang menekan ke segala arah dalam ban lalu akan pecah

 

SKOR SOAL

a.     Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 10

b.     Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah

                     

Keterangan:

Nj  :  Nilai Hasil/Jawaban yang benar

 

NILAI AKHIR

Untuk penilaian akhir, digunakan rumus: 

Keterangan:

Np :  Nilai Pengamatan

Nj  :  Nilai Jawaban yang Benar

Nt  :  Nilai Tugas Individu

 


 

KUNCI JAWABAN

1.     Kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

2.     Manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.

3.     Di rumah, di sekolah dan di masyarakat.

4.     Belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester, peringatan HUT RI, piket kelas.

5.     Cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan,

6.     Saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri.

7.     Lebah, semut dan rayap.

8.     Untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.

 

SKOR SOAL

a.     Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 12,5

b.     Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah

                     

Keterangan:

Nj  :  Nilai Hasil/Jawaban yang benar

 

NILAI AKHIR

Untuk penilaian akhir, digunakan rumus: 

Keterangan:

Np :  Nilai Pengamatan

Nj  :  Nilai Jawaban yang Benar

Nt  :  Nilai Tugas Individu

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 5

 

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Mata Pelajaran     :    Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester    :    III (Tiga) / 1 (Satu)

Materi Pokok       :    Benda Padat, Cair dan Gas

 

PETUNJUK UMUM

1.     Berdo’alah sebelum mengerjakan!

2.     Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu!

3.     Bacalah buku:

Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca Exact. Halaman 71 - 80

4.     Bahaslah dengan teliti!

5.     Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!

 

 

KEGIATAN 1

Ø  Tujuan                    Mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan sekolah, mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah, mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas.

Ø Petunjuk Khusus     : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Alam di atas!

 

Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:

1.     Tiga contoh benda padat di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .

2.     Tiga contoh benda cair di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .

3.     Tiga contoh benda gas di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .

4.     Tiga sifat yang dimiliki benda padat adalah . . . . . .

5.     Tiga sifat yang dimiliki benda cair adalah . . . . . .

6.     Tiga sifat yang dimiliki benda gas adalah . . . . . .

7.     Plastisin dan mentega adalah benda padat yang bersifat . . . . . .

8.     Gas yang tidak dapat dilihat mata adalah udara. Sedangkan yang dapat dilihat contohnya . . . . . .

9.     Persamaan benda cair dan gas adalah . . . . . .

10.  Perbedaan benda padat dan cair adalah . . . . . .

 


 

KEGIATAN 2

Ø  Tujuan                               : Menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda padat  bentuknya tetap, menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda cair  bentuknya berubah sesuai tempatnya, menjelaskan contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan ke segala arah

 

Ø  Petunjuk Khusus    : Isilah tabel di bawah ini dengan benar!

 

Tabel 1 Peristiwa yang menggambarkan sifat benda di sekolah

No

Jenis Benda

Sifat Benda

Contoh Peristiwa

1

Padat

 

 

 

2

Cair

 

 

 

3

Gas

 

 

 

 

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:

1.     Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda padat adalah . . . . . . . .

2.     Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda cair adalah . . . . . . . .

3.     Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda gas adalah . . . . . . . .

 

Kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1.     Persamaan sifat dari benda padat, cair dan gas yaitu . . . . . . . . . .

2.     Sedangkan perbedaannya adalah . . . . . . . . . .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Mata Pelajaran     :    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester    :    IV (Empat)/ 1 (Satu)

Materi Pokok       :    Kerja Sama

PETUNJUK UMUM

1.     Berdo’alah sebelum mengerjakan!

2.     Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu!

3.     Bacalah buku:

Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 3. Jakarta : Erlangga. Halaman 29 - 35

4.     Bahaslah dengan teliti!

5.     Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!

 

 

KEGIATAN 1

Ø  Tujuan                : Mendefinisikan pengertian kerja sama, menjelaskan maksud dari manusia sebagai makhluk sosial, menyebutkan tiga ruang lingkup kerja sama, menjelaskan lima contoh kerja sama di sekolah, menyebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah, menyebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah, menyebutkan dua syarat dalam melakukan kerja sama.

Ø  Petunjuk Khusus           : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Sosial di atas!

 

Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:

1.     Pengertian kerja sama yaitu . . . . . . . . . . .

2.     Yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah . . . . . . . . . . .

3.     Tiga ruang lingkup kerja sama diantaranya . . . . . . . . . . .

4.     Lima contoh kerja sama di sekolah yakni . . . . . . . . . . .

5.     Lima manfaat kerja sama di sekolah adalah . . . . . . . . . . .

6.     Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah yaitu . . . . . . . . . . .

7.     Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah . . . . . . . . . . .

8.     Dua bentuk dalam melakukan kerja sama yaitu . . . . . . . . . . .

 

 

 


 

KEGIATAN 2

Ø Tujuan                    Mengidentifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama

Ø Petunjuk Khusus     :  Isilah tabel di bawah ini dengan mencontreng (P)  pernyataan benar atau salah!

 

No

Pernyataan

Benar

Salah

1.

Lebah adalah hewan yang hidupnya berkoloni (berkelompok)

2.

Rayap hidup sendiri-sendiri

3.

Semut bekerja sama untuk mencari makanan

4.

Lebah tidak membutuhkan bantuan lebah lain untuk membangun sarang

 

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:

1.     Tiga hewan yang melakukan kerja sama adalah . . . . . . . . . . .

2.     Mereka membutuhkan hewan lain untuk aktivitas mereka, maka seperti manusia juga disebut makhluk . . . . . . . . . . . .

 

Kesimpulan yang dapat diambil adalah:

. . . . . . . . . . . .merupakan contoh hewan yang melakukan kerja sama untuk . . . . . . . . . . .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran 6

TUGAS INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH)

NAMA            :

NO. ABSEN   :

KELAS           :  III (Tiga)/ 1 (Satu)

Amati bentuk kerja sama di lingkungan rumah dan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu! Catat kegiatan apa saja yang terjadi dan bentuk kerja samanya!

 

No

Kegiatan

Bentuk Kerja Sama

1

Di rumah

2

Di masyarakat

 

 

Kriteria Penilaian

Penilaian didasarkan pada jawaban yang diberikan siswa bentuk kerja sama di rumah dan di masyarakat dengan nilai maksimal 100, yaitu:

·       Jika siswa menjawab benar 10, maka nilainya 100,

·       Jika siswa menjawab benar 9 , maka nilainya 90,

·       Jika siswa menjawab benar 8, maka nilainya 80,

·       Jika siswa menjawab benar 7, maka nilainya 70, dan seterusnya,

·       Jika siswa menjawab salah / tidak ada yang benar / tidak mengumpulkan tugas individu, maka nilainya 0.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

TUGAS INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH)

NAMA            :

NO. ABSEN   :

KELAS           :  IV (Empat)/ 1 (Satu)

 

Buatlah gambar tema kegiatan di lingkungan sekolah! Yang menggambarkan situasi atau keadaan kerja sama anak –anak kelas 3 sedang membersihkan kelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kriteria Penilaian

Penilaian didasarkan pada kebijakan guru dalam menilai gambar hasil kreativitas siswa, dengan nilai maksimal 80, yaitu:

·       Jika gambaran siswa bagus, maka nilainya 71-80

·       Jika gambaran siswa cukup , maka nilainya 61-70,

·       Jika gambaran siswa kurang, maka nilainya 51-60,

·       Jika siswa tidak mengumpulkan tugas individu, maka nilainya 0.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.    Bagaimana cara mengatasisiswa aktif melalui pendekatan interaksi personal, sosial dan kelompok?

 

Siswa didalam kelas memiliki berbagai karakteristik masing- masing yang menyertainya. Dimana di dalam kelas pasti dapat dengan mudah kita temui berbagai perbedaan, berbagai macam karakteristik anak yang menambah warna khasanah budaya. Ada siswa yang aktif adapula yang pasif, adapula yang sedang. Siswa aktif, apabila ia terlalu aktif juga dapat dikatakan sebagai siswa yang berkebutuhan khusus, karena memang kebutuhannya sangat berbeda dari kemampuan teman- temannya yang lain. Berikut ada beberapa kriteria / ciri-ciri siswa-siswi (pelajar) yang aktif dan kreatif di antaranya:

1.     Belajar tak perlu jadwal khusus, bahkan di hari libur pun jika ditemukan sesuatu yang sekiranya belum dipahami, ia akan mencari jawabannya, tak ada jadwal tapi setiap hari belajar, dan tak ada hari libur dalam belajar itu.

2.   Memiliki hobi membaca, bukan hanya buku pelajaran dan buku penunjangan pembelajaran, namun juga buku pengembangan diri, majalah, koran, dan media lain yang sekiranya bermanfaat ia baca dan mencoba memahaminya.

3.   Tidak membatasi diri dalam mendalami satu cabang / bidang studi keilmuan, ia tahu semua cabang keilmuan itu saling ada keterkaitan antara satu dan lainnya.

4.   Mempunyai keberanian untuk bertanya pada guru, orang tua, lingkungan terdekat, hingga mencari jawabannya di internet.

5.   Berpikir kritis dan analistis, di mana sesuatu pembelajaran ataupun informasi tidak langsung mentah-mentah ditelan akan tetapi dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga informasi itu akan dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

6.   Beraktifitas mandiri (proaktif), tanpa menunggu perintah dari gurunya, jika memang itu merupakan tugas, ia akan proaktif mengerjakannya. Di rumah pun demikian, ia selalu menyenangkan orang tuanya, apapun yang bisa ia bantu, ia lakukan, dan ia tahu “apa yang orang tua mau”.

7.   Terbuka pada teman sejawat, mau sharing ilmu pengetahuan yang telah ia pahami dan mau menerima kritikan dan saran dari siapapun yang sekiranya dapat memperbaiki apapun yang ada pada dirinya.

 

Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi siswa aktif melalui beberapa pendekatan:

1.     Melalui pendekatan interaksi personal

Pendekatan interaksi personal adalah pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing- masing siswa.

Cara mengatasinya siswa aktif tersebut dilakukan oleh guru sendiri dengan melakukan pendekatan, selanjutnya mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar, dengan memberikan latihan- latihan soal yang lebih rumit yang berbeda dengan teman- temannya, karena jika soal yang diberikan tersebut sama dengan teman- temannya maka dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada; selanjutnya memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru; memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dengan mengikutsertakan anak aktif ke dalam kompetisi olimpiade atau kompetisi cerdas cermat.

 

 

2.     Melalui pendekatan sosial

Pendekatan sosial adalah pendekatan dari masyarakat dengan berbagi lembaganya, kelompok-kelompok dengan berbagai aktifitasnya. Secara kongkrit approach sosial ini membahas aspek-aspek atau komponen daripada kebudayaan manusia, misalnya keluarga, tradisi-tradisi, adat-istiadatnya, moralitasnya, norma-norma sosialnya, dan sebagainnya.

Untuk mengatasi siswa aktif melalui pendekatan sosial adalah dengan cara melakukan pendekatan dari keluarganya untuk mengajarkan siswa aktif tersebut untuk dapat berpartisipasi dengan lingkungan, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah diri kita sesuai dengan lingkungan (autoplastis), dan mengubah lingkungan sesuai dengan kehendak kita (alloplastis).

Orangtua juga perlu selalu memantau perkembangan belajar anak untuk mencegah kebosanan belajar anak dan tidak mengalihkan perhatian pada hal lain yang dapat berpengaruh buruk terhadap siswa aktif tersebut, melainkan mampu mengelola siswa aktif dengan cara menambah pengalaman, dan wawasannya dengan berbagai kegiatan positif yang berdampak pada peningkatan kualitas diri siswa aktif tersebut.



3.     Melalui pendekatan kelompok

Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap kesetiakawanan sosial. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.

Cara mengatasi siswa aktif melalui pendekatan kelompok ini dengan cara siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Tentu saja dalam hal sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.

Peserta didik yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Dimana siswa aktif yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu mereka yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan tanpa ada rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam rangka mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni peserta didik aktif, kreatif, dan mandiri.

 

No comments:

Post a Comment