Friday, November 13, 2020

TUGAS TUTORIAL 1 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

 

Kode/Nama Matakuliah

:

PDGK4204 / Pend. Bahasa Indonesia di SD

Tutor Pengampu

:

M. Jihad Hidayatullah, M. Pd

Tugas Tutorial

:

1

Nama Mahasiswa

:

Aang Kusnadi Yamin

NIM

:

859129784

 

KUIS 1

 

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan jelas!

 

1.    Bagaimanakah paradigma atau cara pandang pembelajaran bahasa di sekolah dasar berdasarkan konsep belajar dan belajar bahasa ?

2.    Jelaskan !

a.     Pandangan yang mengungkapkan proses pemerolehan bahasa pertama

b.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak

 

3.    Jelaskan metode-metode yang dapat diterapkan di dalam pengajaran bahasa Indoneisa di SD!

4.    Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang :

a.        pendekatan,

b.        metode, dan

c.         teknik.

Jika Anda adalah seorang guru SD, bagaimana Anda menerapkannya ?

5.    Gallthon membedakan  kurikulum menjadi 7 jenis,  jelaskan !


JAWABAN

 

1.       Paradigma atau cara pandang pembelajaran bahasa di sekolah dasar.

Ø  Paradigma atau cara pandang pembelajaran bahasa di sekolah dasar berdasarkan konsep belajar yakni Belajar layaknya sebuah proses membangun gedung. Anak-anak secara terus-menerus membangun makna baru (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) berdasarkan apa yang telah mereka kuasai sebelumnya (pengetahuan, sikap, dan keterampilan). Dalam belajar bahasa, anak atau peserta didik (sebagai pengguna bahasa) adalah orang yang membangun, makna adalah apa yang mereka bangun, dan apa yang mereka miliki atau kuasai sebelumnya adalah material atau bahan bangunan yang mereka gunakan untuk membangun. Belajar adalah sebuah proses penambahan bagian demi bagian informasi baru terhadap apa yang telah mereka ketahui dan kuasai sebelumnya. Pengetahuan dibangun siswa melalui keterlibatan mereka secara aktif dalam belajar (learning by doing). 

Ø  Paradigma atau cara pandang pembelajaran bahasa di sekolah dasar berdasarkan belajar Bahasa, yakni Anak-anak belajar dan menguasai bahasa tanpa mereka sadari dan tanpa beban, apalagi diajari secara khusus. Mereka belajar bahasa melalui pola berikut. Semua Komponen, Sistem, dan Keterampilan Bahasa Dipelajari secara Terpadu. Belajar Bahasa Dilakukan secara Alami dan Langsung dalam Konteks yang Otentik.

 

2.    Menjelaskan pandangan:

a.       Pandangan yang mengungkapkan proses pemerolehan bahasa pertama

Pemerolehan Bahasa (language acquisition) adalah proses pemilikan kemampuan berbahasa secara alamiah. Dimana proses ini melibatkan dua kemampuan yaitu kemampuan reseptif yaitu kemampuan dalam menyerap, menerima, dan memahami tuturan oring lain. Dan Kemampuan produktif yaitu kemampuan menghasilkan tuturan, untuk mengekspresikan diri atau menanggapi rangsang Bahasa yang disampaikan oleh orang lain.

 

b.       Faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak

Ø  Faktor Biologis, dimana setiap anak telah dilengkapi dengan kemampuan kodrati atau potensi bawaan yang memungkinkannya mampu berbahasa, namun tergantung perangkat biologis yang mereka miliki seperti otak (system syaraf), alat dengar, dan alat ucap. Jika ada dari salah satu, dua atau ketiganya yang terganggu maka itu akan menghambat kemampuan anak dalam berbahasa.

Ø  Faktor Lingkungan Sosial, dimana untuk menumbuh kembangkan kemampuan berbahasa anak, diperlukan lingkungan sosial sebagai contoh atau model berbahasa yang memberikan rangsangan, tanggapan, serta melakukan latihan dan uji coba berbahasa dalam konteks yang sesungguhnya.

Ø  Faktor Inteligensi, dimana anak memiliki kemampuan dalam berfikir atau bernalar, termasuk memecahkan suatu masalah. Dalam kaitannya dengan pemerolehan Bahasa, anak-anak yang yang bernalar tinggi tingkat pencapaiannya cenderung lebih cepat, lebih kaya, dan lebih bervariasi khasanah bahasanya, daripada anak yang bernalar sedang atau rendah.

Ø  Faktor Motivasi, dimana anak merasa terdorong dan terpacu untuk belajar Bahasa dan terus belajar, serta dapat menguasai bahasa lebih baik lagi, hingga membuatnya kian bergairah untuk terus belajar Bahasa.

 

3.    Metode-metode yang dapat diterapkan di dalam pengajaran bahasa Indonesia di SD

a.       Direct Method atau Metode Langsung, yaitu metode pengajaran Bahasa yang didalam pelaksanaannyaguru langsung menggunakan Bahasa sasaran, yaitu Bahasa yang diajarkan.

b.       Natural Method atau Metode Murni atau Metode Alamiah, yaitu metode yang dalam pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa benda-benda, gambar-gambar, atau peragaansecara langsung dalam aktivitas sehari-hari.

c.        Reading Method atau Metode Membaca, yaitu metode yang bertujuan untuk memberi pelajar/mahasiswa kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan dalam studi mereka.

d.       Eclectic Method, yaitu metode yang menyajikan beberapa metode dalam pembelajaran dengan menambah atau mengombinasi/mencampur antara metode yang satu dengan lainnya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

4.    Menjelaskan dan bagaimana saya selaku guru menerapkannya:

a.       Pendekatan: Pendekatan ialah suatu rangkaian tindakan yang terpola atau terorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang terarah secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu pendekatan pembelajaran bisa diartikan suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang dilandasi oleh prinsip dasar tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu. Pendekatan pembelajaran bisa juga  didefinisikan sebagai sudut pandang atau titik tolak guru terhadap proses berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk terhadap pandangan akan terjadinya sebuah proses yang sifatnya masih sangat general atau umum, didalamnya mewadahi, menguatkan, menginsiprasi dan melatari metode dalam suatu pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari jenisnya, pendekatan pembelajaran terbagi menjadi dua jenis pendekatan, yaitu  pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pendidik.

b.       Metode: Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Metode adalah jabaran dari pendekatan. Satu pendekakatan bisa dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Metode pembelajaran bisa dikatakan sebuah cara yang dipergunakan dalam pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa metode pembelajaran yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat dan lain sebagainya. 

c.        Teknik: Ialah sebuah cara yang dilakukan seorang guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. contohnya, penggunaan metode ceramah di sebuah kelas dengan jumlah siswa yang terbatas tentunya secara teknis harus berbeda dengan penggunaan metode ceramah di kelas dengan jumlah siswa yang banyak. Teknik Pembelajaran merupakan cara-cara konkrit yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Seorang guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran.

5.    Galtthorn membedakan  kurikulum menjadi 7 jenis, yakni:

a.       Kurikulum Rekomendasi, yaitu kurikulum yang direkomendasi para ahli, asosiasi professional, komisi pembaruan pendidikan, dan juga yang berdasarkan kebijakan pemerintah.

b.       Kurikulum Tertulis, yaitu kurikulum yang sudah disetujui oleh pemerintah. Kurikulum ini merupakan pengendali untuk menjamin tujuan pendidikan.

c.        Kurikulum Dukungan, yaitu kurikulum yang dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasi untuk mwnunjang kurikulum itu sendiri.

d.       Kurikulum yang diajarkan, yaitu kurikulum yang diajarkan guru dalam kelas seharusnya didasarkan pada kurikulum yang tertulis.

e.       Kurikulum yang diuji, yaitu kurikulum yang terdiri dari serangkaian bahan pelajaran / kegiatan belajar yang dinilai melalui tes, baik yang dibuat oleh guru maupun tes yang baku atau tes yang disusun.

f.         Kurikulum yang Dipelajari, yaitu kurikulum yang merupakan hasil belajar, seperti perubahab nilai, persepsi, dan tingkah laku yang terjadi dari pengalaman belajar.

g.       Kurikulum yang Tersembunyi, kurikulum yang tidak berwujud, namun berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku anak didik.

 

 

No comments:

Post a Comment